Meulaboh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Aceh pos Meulaboh Aceh Barat menghentikan upaya pencarian terhadap Aril (6), seorang bocah asal Desa Alue Bata Kecamatan Tadu Raya Aceh yang tenggelam pada Sabtu (2/1) pekan lalu di kawasan pantai wisata Calang Kabupaten Aceh Jaya.

Sementara dua korban lainnya yakni Siti Sania (40) , ibu korban dan Maulana (8), kakak kandung korban Aril telah ditemukan pada Sabtu dan Ahad pekan lalu, di lokasi ketiga korban dinyatakan tenggelam.

“Upaya pencarian terhadap satu orang korban tenggelam atas nama Aril terpaksa kami hentikan, setelah tujuh hari melakukan upaya pencarian dan korban masih belum bisa ditemukan,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan, Ahad malam.

Menurut Budi Darmawan, belum bisa ditemukannya Aril oleh tim pencari tersebut, karena arus laut di lokasi korban dinyatakan tenggelam di kawasan Desa Pasi Luah Calang Kabupaten Aceh Jaya sangat deras sehingga menyulitkan tim penyelam menemukan korban.

Bahkan upaya penyisiran yang dilakukan tim pencari korban di sekitar pantai wisata di Aceh Jaya juga belum membuahkan hasil.

Baca juga: Ibu dan seorang anaknya tewas tenggelam di laut Aceh Jaya

Meski tidak lagi melakukan upaya pencarian, namun Basarnas Pos Meulaboh memastikan tetap akan terus melakukan pemantauan di sekitar pantai wisata setempat, dengan harapan bocah tersebut dapat segera ditemukan.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan otoritas terkait setiap harinya, guna melakukan pemantauan,” kata Budi Darmawan menambahkan.

Seperti diketahui, tiga orang warga Desa Alue Bata Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya Aceh, Sabtu (2/1) hanyut diduga terbawa arus saat sedang mandi di lokasi wisata pantai Pasie Luah Calang Kabupaten Aceh Jaya.

Kedua korban yang berhasil ditemukan tersebut masing-masing Siti Sania (40) dan Maulana (8), sementara Aril (6) anak Siti Sania masih belum ditemukan.

Baca juga: Tim SAR Langsa masih mencari pelajar tenggelam di Pantai Pulau Rukuy
Baca juga: Tiga korban tenggelam asal Pidie ditemukan meninggal dunia di Meulaboh


Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021