Padang (ANTARA) - Warung minuman milik warga turut menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi antara Bus Transpadang dengan kereta bandara di Simpang Anak Air, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Kondisi (warung) rusak parah. Saat kejadian saya sedang berdua dengan anak di warung,” kata pemilik warung Ari (32) di Padang, Rabu.

Ia menceritakan dalam kejadian yang berlangsung cepat itu ia langsung fokus untuk menyelamatkan anaknya.

Warung milik warga tersebut ikut menjadi korban setelah Bus Transpadang terlibat kecelakaan di perlintasan kereta kawasan setempat.

Baca juga: Jadwal perjalanan kereta bandara Minangkabau akan ditambah

Baca juga: Kereta bandara ketiga di Indonesia diresmikan Presiden


Setelah ditabrak kereta, Bus Transpadang sempat terseret beberapa meter.

Saat terseret itulah bagian bus dengan nomor polisi BA 7052 OU mengenai warung yang posisinya di samping rel.

Selain menabrak warung, kernet dan sopir Bustrans Padang juga dilaporkan mengalami luka akibat kejadian itu dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Sampai saat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Pada bagian lain, peristiwa kecelakaan antara kereta bandara dengan bus transportasi massal itu menarik perhatian warga serta pengendara yang melintas di lokasi.

"Karena ada keramaian personel polisi lalu lintas berupaya mengatur jalan agar arus tetap lancar," katanya.

Sebelumnya, kereta api tujuan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menabrak bus angkutan Transpadang di simpang Anak Air, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah.*

Baca juga: Minangkabau Ekspress menelan dana Rp200 miliar

Baca juga: Presiden resmikan KA Bandara Internasional Minangkabau

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021