Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan kondisi vaksin COVID-19 yang tiba di Kota Kediri, Jawa Timur, dalam kondisi masih tersegel dan dalam keadaan baik.

"Saya dan Forkopimda mengecek vaksin Sinovac yang dikirim serentak di Jawa Timur. Dan ternyata prosedurnya semua sudah dilakukan dan dijaga saat ini. Kami memastikan barang itu siap digunakan. Alhamdulillah ini rantai pendinginnya pun juga sudah komplit semua sehingga kami pastikan aman," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.

Untuk tahap pertama, Kota Kediri mendapat jatah 3.680 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Vaksin tersebut sudah tersimpan dengan rapi di gudang farmasi milik Pemkot Kediri. Kondisi vaksin masih tersegel dan baik.

Wali Kota juga mengatakan, sesuai instruksi dari pemerintah pusat untuk forkopimda, tokoh agama dan tenaga kesehatan mendapat jatah vaksinasi pada tahap awal.

"InshaAllah besok (Rabu, 27/1) saya bersama Forkopimda akan disuntik vaksin dan hari Kamis (28/1), InshaAllah tenaga kesehatan di Kota Kediri akan disuntik vaksin juga. Mudah-mudahan dalam waktu dekat vaksin bisa berdatangan sehingga seluruh masyarakat Kota Kediri segera dapat divaksin," kata dia.

Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga mengungkapkan bahwa vaksin Sinovac itu halal, suci dan sudah teruji keamanannya.

"Saya ingin menjelaskan bahwa ini (vaksin COVID-19) halal, suci, lalu forkopimda juga pakai," kata dia.

Baca juga: 3.680 dosis vaksin COVID-19 disimpan di Gudang Farmasi Kota Kediri

Baca juga: Wali Kota Kediri ajak penyintas COVID-19 donor plasma konvalesen


Sebanyak 3.680 dosis vaksin COVID-19 saat ini sudah tiba di Kota Kediri. Untuk lokasi vaksinasi, rencananya akan dilaksanakan di semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Kediri. Terdapat enam rumah sakit dan sembilan puskesmas yang akan dimanfaatkan untuk pemberian vaksin tersebut. Selain itu, untuk tenaga vaksinator juga telah dipersiapkan dengan baik.

Pemkot Kediri juga meminta masyarakat untuk selalu patuh protokol kesehatan 5M yang meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, kendati yang bersangkutan nantinya telah dilakukan vaksinasi.

Selain pemberian vaksin, pemkot juga membuat program gerakan donor plasma konvalesen (Gedor Pasen) sebagai upaya paripurna Pemerintah Kota Kediri dalam menghadapi COVID-19. Saat ini, sudah ada delapan penyintas COVID-19 yang mendonorkan plasmanya.

Ketua PMI Kota Kediri dr Indrakso mengatakan program Gedor Pasen sangat membantu. Sebelum adanya program ini, masyarakat mungkin belum mengetahui mengenai donor plasma konvalesen di PMI.

"Di PMI sebenarnya sudah punya alat pengolah plasma. Namun untuk mendapatkan calon pendonor itu sangat sulit. Untungnya Pak Wali Kota punya program bagus ini, sehingga sampai hari ini sudah dapat delapan pendonor plasma konvalesen. Semoga akan terus bertambah," ujar dr Indrakso.

Di Kota Kediri, data COVID-19 per Senin (25/1) yakni ada 955 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 40 orang masih dirawat, lima dipantau, 818 telah sembuh, dan 92 orang telah meninggal dunia. 

Baca juga: Sekitar 4 ribu nakes di Kediri akan diberi vaksin COVID-19

Baca juga: RS SLG Kabupaten Kediri persiapkan tenda tangani pasien COVID-19

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021