Bantul (ANTARA) - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dilanjutkan dengan pembatasan berbasis mikro di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta selama hampir sebulan terakhir dinilai efektif menurunkan jumlah pasien konfirmasi positif terinfeksi COVID-19 yang menjalani isolasi.

"PPKM mikro yang telah dicanangkan berdasarkan Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2021 ternyata dapat berjalan efektif di Kabupaten Bantul, terbukti bahwa ada penurunan angka pasien yang signifikan," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis dalam siaran pers Pemkab Bantul, Selasa.

Penurunan angka pasien positif COVID-19 tersebut terlihat berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul pada 1 Februari tercatat kasus yang masih positif sebanyak 1.015 orang, sementara pada periode per 15 Februari kasus yang menjalani isolasi karena masih positif berjumlah 663 orang.

"Dari angka yang sebelumnya mencapai di atas 1.000 orang tetapi periode 15 Februari 2021 hanya pada angka 600-an, itu artinya ada penurunan yang menurut hemat kami PPKM di Bantul dapat berjalan efektif," kata Helmi yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bantul.

Baca juga: Bantul tutup sementara 25 usaha kuliner langgar prokes selama PPKM

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Bantul terus meningkat


Dia menjelaskan, efektifnya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dalam pengendalian penyebaran COVID-19 di Bantul ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak baik jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda) maupun forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkompincam).

"Serta para lurah se-Kabupaten Bantul yang mereka selalu mengedukasi warga masyarakatnya untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap, bahwa apa yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik dan efektif agar sama-sama dipertahankan warga masyarakat, dan berusaha semaksimal mungkin agar wabah COVID-19 di Kabupaten Bantul ini bisa segera selesai.

"Dengan demikian warga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya, dan juga geliat ekonomi masyarakat bisa kembali pulih, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi dan berbagai kegiatan, aktivitas yang telah direncanakan," katanya.

Baca juga: Bantul siap ikuti kebijakan PPKM Jawa-Bali

Baca juga: Klaster keluarga picu melonjaknya COVID-19 di Banguntapan, Bantul-DIY


 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021