Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) menerjunkan empat tim tanggap bencana sebagai upaya proaktif untuk mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
 
Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh di Jakarta, Kamis, mengatakan tim tersebut bertugas mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak bagi warga terdampak bencana banjir di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan dan Kabupaten Nganjuk.
 
Tim tanggap bencana Dukcapil sebelumnya juga diturunkan sebulan penuh masing-masing empat tim ke daerah bencana banjir di Kalimantan Selatan dan korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.

Baca juga: Dukcapil ganti dokumen kependudukan 3.549 KK korban gempa Sulbar
 
"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya kali ini daerah bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dia.
 
Sesuai data BMKG lanjutnya puncak musim hujan 2020/2021 diprakirakan terjadi pada Februari 2021 ini.
 
"Maka Dukcapil secara proaktif menyiapkan tim dan peralatan untuk terjun langsung ke titik bencana mengganti dokumen kependudukan yang rusak," kata Zudan.

Baca juga: Dukcapil terbitkan akta kematian 53 korban SJ-182
 
Zudan menuturkan untuk tim tanggap bencana di Jawa Tengah dan Jawa Timur pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Provinsi Jateng dan Disdukcapil Provinsi Jatim.
 
"Setelah berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota terdampak, mereka sudah meworo-woro warganya bisa mengurus dokumen yang rusak tersebut dan akan diganti dengan yang baru di posko yang tersedia," ujarnya.

Baca juga: Disdukcapil Padang luncurkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021