Jayapura (ANTARA) - Tiga anak buah kapal dua kapal penangkap ikan dan kapal penangkap cumi-cumi yang meninggal karena diduga meminum minuman keras oplosan.
 
Kepala Polres Merauke, AKBP Untung Sangaji, secara jarak jauh di Jayapura, Sabtu, mengakui, mereka adalah ABK dua kapal yang berbeda yang saat ini berada di Kumbe.

Baca juga: Polisi selidiki miras oplosan yang diduga tewaskan sejumlah pemuda
 
Ketiga ABK yang meninggal akibat mengkonsumsi miras oplosan, yakni NA dan ZM, yang merupakan ABK dari KM Usaha Maju 18, dan SP dari KM Sinar Prima.
 
"Mereka itu minum oplosan di kapal masing-masing dan dua ABK yang bekerja di KM. Usaha Maju 18 sempat dibawa ke Puskesmas Kumbe akibat mengalami kesakitan namun karena terbatasnya peralatan yang dimiliki sempat dibawa ke Puskesmas Kurik, " kata Sangaji.

Baca juga: Usai pesta miras oplosan, lima warga Bekasi tewas
 
Dari keterangan sementara terungkap mereka sempat mengkonsumsi minuman keras oplosan dan keterangan itu diperkuat dari Puskesmas yang menyatakan masih tercium bau minuman keras.
 
Untuk memastikan hal itu, polisi memeriksa para saksi yang juga rekan kerja para korban.

Baca juga: Dua orang tewas akibat minuman keras oplosan di Bekasi
 
"Rekan-rekan mereka saat ini dalam perjalanan dari Kumbe ke pelabuhan perikanan di Merauke di Papua untuk memenuhi panggilan penyidik," kata dia.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021