Jakarta (ANTARA) - Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara kompetisi bisnis tahunan bagi mahasiswa HSBC Business Case Competition 2021.

"Kompetisi ini adalah salah satu cara kami menciptakan generasi tersebut," kata Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François de Maricourt dalam siaran pers pada Minggu.

Kompetisi merupakan persembahan PT Bank HSBC Indonesia bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF). Tujuannya untuk menyiapkan generasi muda dengan keterampilan kerja yang adaptif, kompetitif dan tanggap pada perubahan.

Baca juga: Tim ITB juarai Kompetisi Ide Bisnis FIFGroup 2016

Khusus tahun ini, kompetisi yang sudah digelar enam kali itu menyoroti soft skill dengan menggabungkan kemampuan berpikir analitis dan keterampilan komunikasi efektif melalui serangkaian program pelatihan intensif dan komprehensif, dimulai dari karantina, coaching class, brainstorming hingga presentasi untuk pemecahan masalah.

Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko mengatakan pandemi telah memaksa masyarakat untuk mengadopsi teknologi dengan cepat.

"Ini mencerminkan kemampuan beradaptasi yang sama pentingnya dengan kemampuan berpikir secara kritis, analitis, kreatif, inovatif dan komunikatif, dan keahlian presentasi. Generasi yang memiliki kesemuanya dapat sukses dalam segala tantangan hingga menjadi aset masa depan yang sangat berharga," kata Nuni.

HSBC Business Case Competition merupakan ajang bagi mahasiswa Strata Satu (S1) dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa UI juarai ajang kompetisi bisnis di Korea

Tahun ini, ada 14 tim perwakilan universitas yang berasal dari area Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya dengan melibatkan para juri dari jajaran eksekutif perusahaan dan para ahli di bidang bisnis dan korporasi.

Pemenang kompetisi akan mewakili Indonesia melawan tim dari negara-negara Asia Pasifik dan sekitarnya dalam ajang Business Case Competition tingkat internasional.

HSBC Business Case Competition tahun ini dihadirkan melalui medium konferensi daring (Zoom).

Untuk mempersiapkan kompetisi dengan baik, peserta telah mendapat pelatihan intensif terkait dengan analisa kasus bisnis. Selain itu, para peserta juga mendapat pelatihan komunikasi publik, khususnya komunikasi daring dengan metode NPL (neuro-linguistic programming) guna meningkatkan kemampuan presentasi, yang berguna di bidang akademik maupun dunia kerja.

Gelaran tahun ini juga diperkaya dengan seminar bertema “Are You Fit for The Future’s Job Demand?” dengan pembicara dari jajaran top management dari berbagai perusahaan yang terbuka untuk publik.

Pemenang berikutnya dalam kompetisi tersebut adalah tim dari President University (2nd winner) dan Universitas Padjajaran (3rd winner). Selain itu, pelaksanaan HSBC Business Case tahun ini juga dilengkapi oleh kategori Most Motivated Team yang diraih oleh tim Binus University dan kategori Best Presenter diraih oleh President University (Female Presenter) dan Sampoerna University (Male Presenter).

Baca juga: Tumbuhkan bisnis milenial, Baznas Jaksel gelar kompetisi Jakbee

Baca juga: Proposal mahasiswa Unhas lolos kompetisi inovasi bisnis Kemendikbud

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021