"Para petani sebagai pahlawan pangan Nasional. Stok beras mencukupi dan jangan ada impor beras," ucap Ibas.
Surabaya (ANTARA) - Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyemangati para petani di wilayah Desa Jimbe, Kabupaten Ponorogo agar tetap berjuang dan memajukan pertanian meski pandemi COVID-19 belum berakhir.

"Tantangan masih ada, wabah corona belum berlalu dan berbagai masalah lain tetapi jangan patah semangat, mari selalu bergotong royong," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Senin.

Saat ini, kata dia, berdasarkan pantauan kebutuhan beras tercukupi dan impor beras tidak dibutuhkan lagi sehingga harus ditolak.

"Para petani sebagai pahlawan pangan Nasional. Stok beras mencukupi dan jangan ada impor beras," ucap politikus muda yang akrab disapa Ibas tersebut.

Penegasan tersebut juga disampaikan putra bungsu mantan Presiden SBY tersebut di sela reses secara virtual dengan Kelompok Tani Kepuh Manunggal, Dukuh Krajan II, Desa Jimbe, Ponorogo pada Minggu (4/4).

Pada kesempatan sama, Ibas melalui EBY Team secara simbolis menyerahkan bantuan mesin pemanen padi kepada kelompok tani yang berada di Kecamatan Jenangan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa melalui bantuan alat pemanen, maka panen padi butuh waktu dua hingga tiga jam untuk satu hektare lahan.

"Keterbatasan tenaga pemanen tanaman padi dibutuhkan dengan teknologi terkini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kepuh Manunggal, Jimun, mengucapkan terima kasih kepada Ibas atas pengawalan bantuan mesin pemanen padi.

Salah seorang tokoh petani setempat lainnya, Supriyono, berharap harga pupuk murah dan mendukung tekad Ibas serta Partai Demokrat menolak impor beras.
 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021