bagian atap mengalami rusak karena diterjang angin kencang
Purbalingga (ANTARA) - Objek Wisata Sanggaluri Park, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terdampak kejadian angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (6/4) sore, kata Plt Direktur Perumda Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Drs Eko Susilo.

"Salah satu yang terdampak adalah bagian atap Gedung Taman Reptil yang terbuat dari baja ringan, bagian atap mengalami rusak karena diterjang angin kencang," kata Eko Susilo di Purbalingga, Rabu.

Baca juga: Banjarnegara-Purbalingga berpotensi hujan lebat hingga 8 April

​​​​​​Kendati bagian atap mengalami kerusakan, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, aset reptil yang ada di dalam gedung juga aman, hanya bagian atap saja yang rusak," katanya.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan laporan saksi mata di lokasi kejadian, angin kencang tersebut berlangsung sangat cepat, yakni sekitar lima menit.

Baca juga: BMKG: Sebagian provinsi berpotensi hujan lebat disertai angin kencang

"Kejadian juga sangat cepat, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan berlangsung sekitar 5 menit," katanya.

Dia menambahkan terkait kejadian tersebut pihaknya telah melakukan penutupan sementara Objek Wisata Sanggaluri Park.

"Penutupan objek wisata dilakukan sementara karena kami fokus pada upaya penanganan, perbaikan dan kerja bakti, paling lambat Jumat (9/4) sudah tuntas dan setelah itu bisa dibuka kembali," katanya.

Baca juga: BMKG pantau bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan Jawa

Dia menambahkan upaya pengecekan lokasi, penanganan, perbaikan dan kerja bakti dilakukan oleh sekitar 50 personel tim gabungan dari unsur Pemkab Purbalingga, TNI dan Polri serta para pegawai Owabong Group.

"Kami berharap upaya penanganan akan berlangsung dengan lancar, kami juga sudah menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat mengenai penutupan sementara Objek Wisata Sanggaluri Park ini," katanya.

Baca juga: BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi di Jateng dalam tiga hari ke depan

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021