Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mengirim personel ke Nusa Tenggara Timur untuk membantu upaya pemulihan pasokan listrik ke masyarakat terdampak banjir.

Ketua Tim Percepatan Pemulihan Sistem Kelistrikan Bencana NTT Firmansyah di Mataram, Kamis menjelaskan semua personel sudah siap dan dibekali dengan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan perbaikan jaringan listrik agar secepatnya bisa pulih kembali.

"Untuk kebutuhan peralatan di lokasi, kami telah berkoordinasi dengan PLN Nusa Tenggara Timur. Begitupun dengan kebutuhan sehari-
bhari, kami juga telah siapkan," katanya.

Banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di NTT, pada Minggu (4/4), mengakibatkan banyak instalasi PLN mengalami gangguan.

Tercatat sebanyak 2.250 gardu distribusi rusak yang menyebabkan sebanyak 442.384 pelanggan PLN terdampak.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran mengatakan personel yang dikirim ke NTT, berasal dari berbagai latar belakang keahlian, yaitu penanganan jaringan distribusi 20 kilo Volt (kV), pemeliharaan transmisi 150 kV, bidang pembangkitan dan juga pasukan elit PLN, yaitu tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan.

"Sebanyak 19 personel yang dikirim ke NTT diberangkatkan hari ini," ucapnya.

Sebelum melepas tim tersebut, Lasiran berpesan agar tetap mengutamakan keselamatan dalam bekerja dan juga tetap menaati protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

"Saya sangat apresiasi kepada tim yang bersedia ditugaskan dalam kondisi yang sulit ini. Tetap jaga semangat karena ini adalah lahan ibadah untuk membantu saudara kita," katanya.

Adapun tim percepatan pemulihan sistem kelistrikan untuk NTT direncanakan akan berada di lokasi selama tujuh hari, dengan kemungkinan ada penambahan waktu, termasuk tambahan personel apabila memang masih diperlukan.

Pewarta: Awaludin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021