Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak warga Kota Pahlawan penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) guna membantu kesembuhan pasien COVID-19.

"Saya benar-benar tulus ingin mendonorkan plasma saya untuk kebutuhan kemanusiaan yang lebih besar. Ini menjadi percontohan bagi warga karena memang plasma konvalesen ini sangat dibutuhkan oleh warga, terutama warga yang terjangkit COVID-19 di Kota Surabaya," kata Armuji saat mendonorkan plasma konvalesen di kantor PMI Surabaya, Kamis.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Armuji langsung melakukan donor plasma konvalesen dengan tenang. Armuji mengatakan sudah genap tiga bulan lebih seminggu sembuh dari COVID-19 sehingga menepati janjinya mendonorkan plasma konvalesennya.

Ia juga mengaku tidak ada persiapan khusus saat akan mendonorkan plasmanya itu. Ia mengaku hanya istirahat yang cukup dan sarapan pagi seperti biasanya.

"Tidak ada persiapan khusus karena memang saya sudah niatkan untuk menolong sesama demi kemanusiaan, sehingga saya juga tidak dredeg, santai saja, ini demi kemanusiaan," ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga mengajak warga Surabaya yang merupakan penyintas COVID-19 untuk bersedia mendonorkan plasma konvalesennya. Hal ini sangat penting untuk membantu warga lainnya yang membutuhkan dan saat ini masih terkena COVID-19.

"Jangan ragu untuk membantu saudara-saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari COVID-19," katanya.

Baca juga: Sejumlah komunitas akan gelar donor plasma konvalesen di Surabaya
Baca juga: Muhadjir apresiasi warga Surabaya 10 kali donorkan plasma


Selain itu, ia juga mengajak warga yang sehat dan memenuhi syarat untuk donor darah biasa, untuk segera mendonorkan darahnya. Sebab, kata dia, saat ini kebutuhan darah biasa atau yang bukan konvalesen juga sangat dibutuhkan.

"Saya juga perlu sampaikan bahwa kebutuhan darah biasa masih kurang, jadi ayo segera donor darah demi kesehatan kita juga. Makanya nanti sopir saya juga sudah siap donor darah biasa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala PMI Kota Surabaya Budi Arifah mengatakan bahwa Wakil Wali Kota Surabaya itu merupakan penyintas COVID-19 yang sudah pernah mendapatkan transfusi plasma konvalesen. Berdasarkan aturan, dia boleh mendonorkan plasma konvalesennya setelah tiga bulan.

"Kebetulan beliau sudah tiga bulan lebih seminggu sembuhnya, dan pada Minggu lalu sudah kami sampling dan kami tes darahnya dan kesehatannya. Alhamdulillah bagus dan memenuhi syarat untuk melakukan donor plasma konvalesen, sehingga bisa dilakukan hari ini," kata Budi.

Ia juga bersyukur karena ketersediaan plasma konvalesen saat ini tersedia semuanya, tapi yang masih sedikit adalah golongan darah O dan A. Lebih bersyukur lagi adalah golongan darah Wakil Wali Kota Surabaya O, sehingga bisa menambah stok plasma konvalesen golongan darah O di PMI Surabaya.

"Alhamdulillah semua golongan kita punya, tapi yang sedikit memang golongan darah O dan A. Alhamdulillah Pak Armuji juga golongan darah O, sehingga bisa menambah stok kami. Meskipun kasus COVID-19 sudah mulai turun, tapi permintaan kepada kita masih ada, terutama dari luar kota," kata dia.

Budi Arifah juga membenarkan bahwa stok darah biasa di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Oleh karena itu, ia meminta warga Kota Surabaya yang memenuhi persyaratan untuk segera mendonorkan darahnya, karena saat ini kebutuhan atau permintaan semakin meningkat dibanding sebelumnya.

"Jadi, saat ini kebutuhan darah biasa sudah mulai meningkat, karena mungkin operasi-operasi yang sebelumnya ditunda, sudah mulai dilakukan, sehingga kebutuhan darah semakin banyak, jadi ayo segera donor darah," katanya.

Baca juga: Menko PMK upayakan pengadaan mesin plasma konvalesen
Baca juga: Gerakan Wani Donor Plasma Konvalesen dibentuk di Surabaya

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021