mengingatkan warga daerah itu untuk tetap waspada
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengirim tim ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Tunbaun yang menyebabkan 13 unit rumah tertimbun longsor.

Ketua Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Kupang, Obet Laha mengatakan hal itu di Kupang, Selasa.

Berdasarkan infromasi yang diterima Pemerintah Kabupaten Kupang bahwa masih terjadi pergeseran tanah di Batuna Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat setelah daerah itu dilanda bencana alam badai siklon tropis seroja pada Minggu (4/4) lalu.

"Kami sudah mengirim tim dari BPBD Kabupaten Kupang ke Tunbaun untuk melakukan upaya mitigasi sekaligus untuk mengingatkan warga daerah itu untuk tetap waspada terhadap kondisi alam di daerah itu ," kata Obet Laha.

Obet Laha menambahkan, bencana alam badai siklon tropis Seroja yang melanda kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse, Timor Leste itu menyebabkan 8.574 unit rumah warga rusak.

Baca juga: Banjir-longsor di Flores Timur, Wabup: Ratusan korban belum ditemukan

Baca juga: 475 rumah warga akan direlokasi

 
Seorang ibu dan anaknya sedang menuju lokasi pengungsian setelah rumahnya tertimbun tanah longsor di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/4) (Antara/ Benny Jahang)
Ia merincikan 2.480 unit rumah mengalami rusak ringan 1.082 rumah rusak sedang dan 4.652 unit rumah mengalami rusak berat.

Menurut dia, data kerusakan rumah penduduk itu akan diverifikasi keberadaannya dan kondisi kerusakannya berbasis nomor induk kependudukan.

Dia mengatakan, akibat bencana yang melanda daerah itu keluarga yang terdampak bencana di Kabupaten Kupang mencapai 8.928 orang kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 35.057 jiwa.

Baca juga: Petaka longsor di kaki gunung api di Lembata

Baca juga: Jenazah korban tanah longsor di Lama Nele dimakamkan massal

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021