Bogor (ANTARA) -- PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) menggandeng raksasa elektronik dari Tiongkok, Guangdong Xinbao (Donlim), untuk mendirikan perusahaan manufaktur PT Selaras Donlim Indonesia (SDI) sebagai upaya SCNP dalam meningkatkan penetrasi produknya di pasar Amerika Serikat (AS).
 
Direktur Operasional SCNP Shirly Effendy menjelaskan, AS merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia mengingat perkembangan Ekonomi AS sangat menentukan nilai ekspor Indonesia ke USA. Secara umum, setiap 1 persen peningkatan total ekspor AS terjadi peningkatan 0.7 persen total ekspor Indonesia ke negara tujuan AS, yang artinya jika pasar AS berkembang maka figur ekspor Indonesia juga akan meningkat. 
 
"Pada awal terbentuknya SDI, objektif utama SCNP adalah memenuhi permintaan vacuum cleaner yang signifikan dari pasar AS", ujar Shirly 
pada konferensi pers usai seremoni peresmian SDI, yang turut dihadiri Bupati Bogor, Ade Yasin, di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
 
SDI merupakan perusahaan patungan (Joint Venture/JV) SCNP bersama Donlim berskema penanaman modal asing (PMA) yang dibentuk pada tahun 2019 dengan obyektif utama untuk ekspansi produk vacuum cleaner ke AS, yang notabene adalah pasar vacuum cleaner terbesar di dunia, dengan nilai diproyeksikan mencapai Rp70 triliun pada 2021.
 
Lebih lanjut, Shirly menambahkan,
pada bulan Februari 2021, pihaknya telah memulai ekspor sebanyak 66 ribu unit vacuum cleaner ke Negeri Paman Sam, dan. SCNP juga telah mempersiapkan infrastruktur manufaktur dengan membangun sejumlah assembly line production yang akan dioptimalkan penggunaannya dalam rangka memenuhi target produksi massal vacuum cleaner sebanyak 2,2 juta unit atau setara dengan Rp800 miliar. 
 
"Untuk jangka menengah, target volume produksi dan ekspor SCNP adalah sebesar 2-3 juta unit per tahun", ungkap Shirly.
 
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa kontribusi nyata SCNP terhadap devisa negara dan pasar tenaga kerja domestik merupakan suatu bentuk pencapaian yang layak untuk diapresiasi, layak didukung serta diikuti oleh para pelaku industri domestik.
 
"Pemerintah mengapresiasi pengembangan infrastruktur dan peningkatan volume ekspor yang dilakukan SCNP karena tetap produktif dan kontributif walau perekonomian sedang resesi," tutup Ade. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021