Bogor (ANTARA) -
Pusat Gempa Bumi Regional I, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan melakukan supervisi pada sensor mini regional yang terpasang di Lumut, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (ANTARA/HO) 
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memimpim rapat di Balai Kota Bogor, Selasa petang, merasakan guncangan gempa dan segera berlari ke luar ruangan hingga ke halaman samping gedung Balai Kota.

Peserta rapat tersebut juga mengikuti Bima Arya segera berlari ke luar ruangan dan berkumpul di halaman samping gedung Balai Kota Bogor.

Gempa bumi yang guncangannya dirasakan di Balai Kota Bogor tersebut, terjadi di lepas pantai arah tenggara dengan jarak 103 km dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa, pukul 16:23:37 WIB.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 tersebut, pusat gempanya berada pada titik koordinat -7.86 lintang dan 106.87 bujur pada kedalaman 14 km di laut.

Staf Protkol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Pemerintah Kota Bogor, Apri, menuturkan, sebelum terjadi gempa, Bima Arya memimpin rapat dengan peserta sejumlah mahasiswa, di ruang rapatnya, di Balai Kota Bogor.

Tiba-tiba semua orang di ruangan tersebut merasakan guncangan sehingga menjadi panik. "Semua orang di ruangan itu pun segera berlari keluar, termasuk Pak Bima Arya. Karena terjadi gempa sehingga para peserta rapat segera melakukan evakuasi diri ke lokasi aman di ruang terbuka," kata Apri.***3***

(T.R024)

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021