Gorontalo (ANTARA) - Warga memadati sejumlah lokasi yang menjadi tempat digelarnya tumbilotohe atau tradisi malam pasang lampu, di Kota Gorontalo, Sabtu malam.

Berdasarkan pantauan ANTARA, salah satu lokasi yang padat pengunjung adalah ruas jalan di Kelurahan Tanggidaa.

Selain padatnya kendaraan yang masuk ke jalan tersebut, sebagian warga tampak berkumpul di tepi jalan untuk menikmati malam pasang lampu.

Baca juga: Gubernur : Tidak ada pasar senggol dan tumbilotohe tahun ini

Beberapa warga tampak sibuk menyalakan lampu-lampu botol berbahan bakar minyak tanah, yang ditata di pagar bambu pada sepanjang tepi jalan.

"Saya ke sini karena menurut info di sini yang paling meriah lampunya. Selain itu saya bisa belanja di toko-toko yang ada di kompleks ini," ungkap salah seorang warga Kota Gorontalo, Karmila (34).

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan tidak ada pelaksanaan Festival Tumbilotohe tahun ini untuk menghindari kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19.

Menurutnya keputusan tersebut adalah kesepakatan seluruh pihak, termasuk para bupati dan wali kota.

Selain tumbilotohe, Pemprov Gorontalo juga melarang pelaksanaan pasar senggol yang biasanya dibuka pada bulan Ramadhan di Kota Gorontalo.

Tumbilotohe adalah tradisi warga Gorontalo di penghujung Ramadhan, dengan memasang dan menata lampu tradisional di halaman maupun tepi jalan.
Seorang anak menyalakan lampu tradisional dalam pelaksanaan tradisi tumbilotohe atau malam pasang lampu di Kota Gorontalo, Sabtu (8/5/2021). ANTARA/Debby Mano/aa.

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021