Garut, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap dua wisatawan yang hilang terseret ombak saat berenang mengisi waktu liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di kawasan wisata pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari kedua terhadap dua orang wisatawan yang hilang di Pantai Santolo dan Sayang Heulang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah melalui siaran pers di Garut, Senin.

Baca juga: Polisi tutup akses masuk ke sejumlah objek wisata pantai di Jember

Ia menyampaikan jajarannya sudah menerjunkan personel berikut perlengkapan peralatan pencarian dibantu Satuan Polisi Air Santolo dan sukarelawan untuk mencari dua wisatawan yang dilaporkan terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang, Garut, Minggu (16/5).

Kedua wisatawan yang hilang yakni dua laki-laki berusia 17 tahun bernama Rehan Halik seorang remaja berusia 17 tahun warga Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Kota Bandung, dan Jajang Nurjaman warga Margawati, Kecamatan Garut Kota.

Baca juga: Terjadi lonjakan pengunjung, wisata pantai di Garut ditutup

"Kemarin tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran air menggunakan satu unit LCR dan penyisiran darat di pinggir pantai di sekitar LKP (last known position) dengan hasil pencarian masih nihil," katanya.

Ia mengatakan musibah yang menimpa korban Reihan terjadi saat berenang bersama tiga temannya di Pantai Santolo tiba-tiba semuanya terbawa arus ombak, tiga teman korban berhasil diselamatkan, sedangkan Reihan tidak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Manajemen Ancol pasang pembatas tali sepanjang bibir pantai

Selanjutnya musibah di Pantai Sayang Heulang dengan kronologisnya sama saat korban Jajang berenang bersama tiga temannya tiba-tiba terbawa ombak, tiga orang berhasil diselamatkan sedangkan Jajang tidak diketahui keberadaannya.

"Keduanya dilaporkan hilang saat tengah berenang pada Minggu pagi kemarin," kata Deden.

Petugas SAR yang mendapatkan laporan wisatawan terbawa arus ombak itu langsung bergerak cepat melakukan pencarian di sekitar lokasi awal korban hilang.

Petugas gabungan melanjutkan pencarian di hari kedua dengan membagi dua tim untuk memudahkan proses pencarian di jalur darat dengan menyusuri pantai dan melakukan pencarian menggunakan perahu ke tengah lautan.

"Tim melakukan penyisiran di sekitar perairan Pantai Santolo dan Sayang Heulang menggunakan satu unit perahu nelayan," kata Deden.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021