Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyebut Vaksin AstraZaneca yang didistribusikan ke berbagai daerah masih aman dan berbeda dari vaksin yang ditunda sementara waktu pemakaiannya oleh pemerintah pusat.

Kasi Survailans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Senin, mengatakan Vaksin AstraZeneca di Sumsel merupakan batch atau kumpulan produksi berkode CTMAV458, sedangkan Vaksin AstraZeneca yang dihentikan Kemenkes berkode batch CTMAV547.

"Total Vaksin AstraZeneca yang sudah di terima Sumsel sebanyak 330 vial, selanjutnya akan datang lagi 214 vial," ujarnya.

Dia mengatakan Vaksin AstraZeneca di Sumsel disuntikkan untuk anggota Polri dan purnawirawan TNI di Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu.

Baca juga: Ahli: Sinovac masih bisa diandalkan lawan varian India B1617

Hingga saat ini proses penyuntikan masih berlangsung dan berjalan lancar. Pihaknya belum menerima laporan permasalahan pasca-penyuntikan Vaksin AstraZeneca seperti kasus di Jakarta.

Ia meminta masyarakat agar cermat dalam menerima informasi terkait dengan vaksin dan tidak langsung menggeneralisasi semua jenis vaksin hanya karena temuan kasus tertentu.

Ia mengatakan penerima vaksin COVID-19 di Sumsel, baik Sinovac maupun AstraZeneca, telah mencapai 238.000 orang lebih di 17 kabupaten/kota.

"Semuanya aman-aman saja, walau dulu sempat ada kasus tapi terbukti bukan karena efek vaksin, tapi faktor penyakit," kata dia.

Baca juga: Komnas KIPI gali data investigasi risiko kematian vaksin AstraZeneca
Baca juga: Dinkes: Vaksin AstraZeneca untuk Bali tak masuk yang disetop Kemenkes
Baca juga: Komnas KIPI dan BPOM uji sterilitas dan toksisitas AstraZeneca

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021