Pemerintah setempat telah mendirikan dua posko penanganan banjir
Mukomuko (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu memasang satu unit tenda pantau untuk tempat pengungsian masyarakat yang terdampak banjir di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.

“Personel dari Satuan Sabhara Polres Mukomuko telah melakukan kegiatan pemasangan satu unit tenda pantau di wilayah Desa Pondok Batu, Selasa siang,” kata Kepala Polres Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya, di Mukomuko, Selasa.

Kapolres Mukomuko menerima laporan pemasangan satu unit tenda pantau di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko dari Kasat Sabhara.

Sejumlah personel Satuan Sabhara yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Iptu Freddy H yang melaksanakan pemasangan tenda pantau di lokasi banjir Desa Pondok Batu.

Kepolisian resor setempat melakukan pemasangan satu unit tenda pantau di lokasi banjir di Desa Pondok Batu yang akan akan digunakan oleh masyarakat Desa Pondok Batu yang terdampak banjir untuk mengungsi.

Ia menyebutkan, sebanyak 335 kepala keluarga (KK) warga yang tersebar di Desa Pondok Batu dan Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko yang terdampak banjir berasal dari luapan Sungai Selagan sejak beberapa hari terakhir.

Sebanyak 335 KK tersebut, katanya, di antaranta 200 keluarga dari Desa Pondok Batu, dan sebanyak 135 KK warga dari Desa Tanah Rekah.

Pemerintah setempat telah mendirikan dua posko penanganan banjir di daerah tersebut yang berada di dalam lokasi banjir Desa Pondok Batu dan wilayah Tranbandep.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni mengatakan pihaknya telah menyalurkan makanan dan minuman tambahan untuk warga yang menjadi korban banjir di wilayah ini.

“Kami sudah salurkan air mineral dan makanan ringan, siang ini kami mencari lagi untuk menambah amunisi bagi masyarakat, makanan yang cukup praktis seperti mi instan, kopi, gula, perlengkapan. Air mineral akan ditambah lagi,” ujarnya pula.
Baca juga: Sungai meluap, banjir putuskan jalan provinsi di Mukomuko-Bengkulu
Baca juga: Pemkab Mukomuko bantu korban longsor

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021