Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 4.236 kendaraan diputar balik saat arus balik Lebaran Idul Fitri di Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun ini ketika melewati pos-pos penyekatan larangan mudik baik perbatasan provinsi maupun kabupaten dan kota di luar area aglomerasi.

"Untuk rinciannya 4.023 unit kendaraan roda dua dan 213 unit kendaraan roda empat," terang Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Maesa Soegriwo di Banjarmasin, Kamis.

Diungkapkan dia, arus balik pemudik dimulai pada Sabtu (15/5) dan menjadi puncaknya pada Minggu (16/5). Namun pada Selasa (18/5)  masih cukup banyak masyarakat yangkembali ke daerah tempat bekerja.

Meski begitu, Maesa menegaskan pengetatan mobilitas kendaraan tetap berlangsung hingga 24 Mei 2021 mendatang sesuai kebijakan Satgas COVID-19 pusat yang berlaku di seluruh tanah air.

Baca juga: DKI pantau COVID-19 sepekan ke depan terkait potensi lonjakan kasus
Baca juga: Kecelakaan lalu lintas meningkat selama Operasi Ketupat 2021
Baca juga: Bandara Ngurah Rai hanya layani 12.896 penumpang selama larangan mudik


"Pos-pos cek poin tetap beroperasi dengan menyiagakan petugas untuk melakukan pengecekan setiap kendaraan yang melintas. Jika tak memenuhi syarat dokumen perjalanan dan surat bebas COVID-19 maka disanksi putar balik," tegasnya.

Adapun hasil tes cepat antigen secara acak, terdapat lima orang positif COVID-19 dan menjalani karantina mandiri. Sedangkan yang negatif ada 375 orang.

Maesa memastikan warga yang menjalani karantina mandiri di tempat domisili telah dikoordinasikan ke puskesmas setempat yang selanjutnya melaksanakan pemantauan terhadap orang bersangkutan.

"Prosedur ini harus dijalankan betul demi menjaga tidak terjadinya penularan COVID-19 dari pemudik yang telah kembali ke domisilinya. Termasuk di puskesmas di kampung tujuan pemudik juga dilakukan tracing guna memastikan apakah ada yang terpapar untuk segera ditangani petugas kesehatan setempat," katanya.

Pewarta: Firman
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021