sebagai motivasi semua pihak untuk juga ikut membantu
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Tito Karnavian menyalurkan bantuan bagi pengrajin dan masyarakat terdampak bencana di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, NTT, Kamis.

“Saat ini kami datang sebetulnya adalah rangkaian dari pemberian bantuan kepada para ibu-ibu dan anak-anak yang terdampak dari bencana kemarin,” kata Tri.

Tri mengatakan bantuan sebelumnya telah disalurkan melalui aparat keamanan TNI dan Polri yang kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat. Bantuan itu tidak diserahkan langsung, mengingat akses transportasi untuk mengirimkan bantuan terhambat akibat bencana.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Polri dan juga kepada pihak TNI dan jajarannya yang sudah ikut membantu distribusi bantuan kami,” ujarnya.

Baca juga: Diterjang badai Seroja, 5.000 rumah warga Sumbar Timur-NTT rusak
Baca juga: Akibat badai Seroja, Bupati: Bendungan Kambaniru di Sumba Timur jebol


Sebagai Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), bantuan sosial juga diberikan kepada para pengrajin yang turut terdampak. Namun bantuan tersebut disalurkan secara terbatas karena akan disalurkan untuk pengrajin di tempat lain.

“Saya juga sebagai Ketua Harian Dekranas ingin menyampaikan bantuan sosial kepada para perajin yang terdampak, dalam hal ini ada 15 pengrajin. Dengan demikian, kami mohon bisa diterima dan bantuan kami tidak dinilai besarnya, tapi mudah-mudahan sebagai trigger, sebagai motivasi semua pihak untuk juga ikut membantu saudara kita yang terdampak,” imbuh Tri.

Tak lupa, dalam kesempatan itu, Tri kembali meminta semua pihak untuk peduli terhadap penurunan angka stunting. Menurutnya, PKK tidak akan dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan program pencegahan stunting bila tak didukung Pemerintah Daerah dan semua pihak.

Sebab, kekurangan gizi dan stunting akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga perlu mendapat atensi bersama. (INF)

Baca juga: BIG: Sumba Timur-NTT berada di pertemuan titik ruang DAS, rawan banjir
Baca juga: Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur tutup akibat banjir

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021