Bangkalan (ANTARA) - Tim Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan, Jawa Timur mengumumkan sebanyak 20 orang pengendara sepeda motor dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen massal yang digelar di Jalan Raya Patepan, Labang, Bangkalan, Senin.

"Saat ini ke 20 orang yang reaktif itu telah dibawa ke lokasi karantina dan mereka merupakan warga Bangkalan yang hendak menuju Surabaya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Aris Budhiarto.

Tes cepat antigen oleh Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan itu digelar di akses Suramadu sisi Madura yakni di Ruko Jalan Raya Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Tim memberhentikan kendaraan baik roda dua dan roda empat yang melintas dari Bangkalan menuju Surabaya untuk diperiksa dan wajib mengikuti tes cepat antigen tersebut.

Baca juga: Polda Jatim tambah personel dan alat tes di Jembatan Suramadu

Baca juga: Petugas keamanan berkeliling larang warga Bangkalan keluar rumah


Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Bangkalan Kompol I Made Widyana yang bertugas di lokasi tes cepat massal itu, sebagian warga yang hendak dites ada yang menghindar, namun berhasil dihalau petugas.

"Mereka berupaya menghindar, memang hasilnya ada yang reaktif," kata Made menjelaskan.

Menurut dia, tes cepat massal di Bangkalan itu akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jatim.

Tes dilakukan tiga shif selama 24 jam setiap hari, dan pada hari pertama hingga pukul 13.00 WIB dilaporkan sebanyak 120 orang lebih telah dilakukan tes cepat antigen oleh Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan.

Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan, jumlah kasus aktif baru COVID-19 di Bangkalan kini sebanyak 169 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 34 kasus setelahlibur Lebaran 1442 Hijriah kali ini.

Sebaran kasus ini di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Geger dan Kecamatan Klampis.

Dari total 169 kasus itu, sebanyak 18 orang diantaranya merupakan tenaga medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dan di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan.*

Baca juga: KBM tatap muka di Bangkalan dihentikan

Baca juga: Pengendalian COVID-19 dilakukan di hulu-hilir di Kudus dan Bangkalan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021