temuan kita terlihat prosentase anak yang terpapar sekarang jauh lebih tinggi
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tanggung jawab dan disiplin dalam keluarga dapat menghindari risiko penularan COVID-19 kepada diri sendiri, anggota keluarga, tetangga, maupun kolega terdekat.

"Kepada keluarga perhatikan pada anak-anak. Karena temuan kita terlihat persentase anak yang terpapar sekarang jauh lebih tinggi daripada lonjakan yang sebelumnya, sampai 16 persen," ujar Anies ketika menginspeksi lahan pemakaman COVID-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

Oleh karena itu, ia meminta keluarga betul-betul memperhatikan data lonjakan kasus COVID-19 pada Minggu (20/6) sebesar 5.582 kasus dan 16 persen di antaranya adalah kasus COVID-19 yang menyerang anak.

Anies mengatakan kesedihan saat mengantarkan sanak saudaranya untuk dimakamkan di TPU Rorotan merupakan kesedihan yang luar biasa.

Karena itu, ia meminta masyarakat Jakarta juga berupaya untuk mencegah penularan COVID-19 agar lahan TPU Rorotan yang dipakai memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan bisa ditekan sesedikit mungkin.

Baca juga: Ini imbauan Anies kepada warga sebelum jalani isolasi

"Mari kita dalam pelaksanaan PPKM Mikro untuk mengurangi aktivitas di luar dan perbanyak di rumah. Lakukan pertemuan dengan alat komunikasi jarak jauh sehingga terhindar dari potensi penularan COVID-19," kata Anies.

Anies mengatakan saat ini TPU Rorotan sudah terisi sekitar 900 petak makam.

Padahal, TPU Rorotan adalah kawasan baru yang saat ini hanya digunakan untuk pemakaman dengan protokol COVID-19.

Gubernur DKI Jakarta mengatakan jenazah pasien COVID-19 dibawa ke TPU Rorotan agar semua bisa terkonsentrasi, namun sebetulnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ingin tempat itu terpakai banyak.

"TPU Rorotan dibangun bersamaan dengan pandemi COVID-19. Sambil jalan, kami kerjakan ini semua. DKI menyiapkan tempat, tapi tidak ingin banyak yang dimakamkan di sini," kata Anies.

Baca juga: Anies Baswedan kunjungi Rusun Nagrak dan TPU Rorotan

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021