Pelni akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan sentra vaksinasi ini, sehingga seluruh calon penumpang di Pelabuhan lainnya bisa mendapatkan fasilitas serupa
Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) bersama dengan pemangku kepentingan kepelabuhanan siap untuk memfasilitasi vaksinasi gratis bagi penumpang kapal PELNI di empat pelabuhan yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Benoa Bali.

"Kami menghimbau kepada setiap calon penumpang kapal Pelni yang belum mendapatkan akses vaksin untuk memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai perusahaan yang masuk dalam sektor krusial, kami ini mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyediaan fasilitas vaksin bagi calon penumpang Kapal Pelni," kata Pjs. Kepala Kesekeretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik dalam keterangan resmi.

Opik menyampaikan fasilitas vaksinasi tersebut dilakukan sejalan dengan persyaratan perjalanan di masa PPKM Darurat Jawa - Bali yang mengharuskan calon penumpang untuk memiliki sertifikasi vaksinasi minimal dosis pertama.

Ia mengatakan, Pelni selaku operator kapal siap untuk mendukung penuh langkah Pemerintah dalam mencegah peningkatan penularan COVID-19.

"Pelni akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan sentra vaksinasi ini, sehingga seluruh calon penumpang di Pelabuhan lainnya bisa mendapatkan fasilitas serupa," tambahnya.

Selama periode PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlaku pada 5 Juli hingga 20 Juli 2021, ketentuan perjalanan dengan kapal Pelni mengacu pada SE Kementerian Perhubungan Nomor 44 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Covid-19. Dalam aturan tersebut, penumpang kapal yang akan berpergian dari dan ke wilayah Jawa dan Bali wajib menunjukkan kartu vaksin pertama.

"Selain itu calon penumpang juga wajib menyertakan hasil negatif tes PCR dengan masa berlaku 2 x 24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatif rapid test antigen dengan pengambilan sampel yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam serta mengisi e-HAC Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai bentuk keseriusan Perusahaan dalam meningkatkan protokol kesehatan selama pelayaran, kru kapal secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan pada ruang-ruang kapal, seat/kasur penumpang, serta penyediaan hand sanitizer pada sudut-sudut kapal. Selama berada di atas kapal, para penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak antar penumpang serta sejumlah persyaratan penerapan protokol kesehatan lainnya.

Baca juga: Ada PPKM darurat, Pelni batasi akses penjualan tiket kapal
Baca juga: PELNI catat tren muatan nonkontainer meningkat
Baca juga: Pelni terus sosialisasikan protokol kesehatan ke penumpang


#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021