Sorong (ANTARA) - Tim penggali kubur COVID-19 di kota Sorong, provinsi Papua Barat, mengaku kelelahan menyediakan liang untuk pemakaman jenazah COVID-19 yang meningkat sepekan ini.

Setiap hari tim harus menyediakan tiga bahkan empat liang kubur untuk pemakaman jenazah COVID-19 di pekuburan COVID-19 Jalan Suteja, kota Sorong.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 kota Sorong, Herlin Sasabone saat dikonfirmasi di Sorong, Senin, mengaku bahwa tim penggali kubur menyatakan mereka kelelahan menyediakan liang kubur untuk pemakaman jenazah COVID-19.

Sejak Sabtu (17/7) hingga Senin (19/7) subuh tim penggali kubur COVID-19 kelelahan menyediakan liang kubur secara manual untuk pemakaman 10 jenazah COVID-19.

Baca juga: Satgas: Kota Sorong tambah 354 pasien, 222 dirawat karena bergejala

Baca juga: PPKM Darurat dilaksanakan di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong


"Apalagi saat ini cuaca Kota Sorong hujan tinggi menjadi kendala bagi tim penggali kubur COVID-19, namun mereka tetap bekerja meskipun hujan," ujarnya.

Ia mengharapkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kota Sorong sedang PKKM darurat. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan untuk tidak keluar rumah. Diminta tinggal di rumah saja untuk menekan angka penyebaran virus yang tinggi.

"Hilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada sebab hasil pemeriksaan laboratorium masih ada masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 serta tiga hari terakhir ada 10 meninggal dunia, menunjukkan virus masih ada.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, jaga jarak. dan hindari kerumunan demi melindungi diri dan keluarga dari penyebaran COVID-19.

Baca juga: Sepekan, tambahan 20 nakes terpapar COVID-19 di Kota Sorong

Baca juga: Satgas: 177 pasien COVID-19 kota Sorong dirawat di lima rumah sakit

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021