Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa layanan kurban digital memberi kemudahan dan keamanan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah kurban di tengah pandemi COVID-19.

"Di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang, kehadiran program Teladan Berkurban yang digagas Bukalapak sangat relevan. Fitur Buka Kurban pada aplikasi akan memberikan kemudahan dan keamanan bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah kurban," ujar Yaqut dalam pesan video di acara virtual Bukalapak, Senin.

Yaqut berharap program tersebut dapat membantu para mustahik atau penerima kurban di seluruh Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas.

Baca juga: Cara mudah "berkurban digital" lewat GoPay

"Mari perkuat rasa peduli berbagi di tengah pandemi dengan cara yang aman untuk Indonesia maju dan sehat," kata dia.

Lebih lanjut Yaqut menyampaikan bahwa menyembelih hewan kurban merupakan salah satu wujud ketaatan atas perintah Allah sekaligus juga kecintaan kepada-Nya.

Dia mengatakan ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS merupakan teladan besar bagi umat muslim.

"Kurban adalah ibadah utama, tidak semata berdimensi personal tapi juga sosial, sebab hewan yang disembelih dagingnya dibagikan kepada orang yang kurang mampu sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap sesama," kata Yaqut.

Baca juga: Bank Syariah Mandiri luncurkan fitur kurban digital

Sementara itu, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan pihaknya berupaya memfasilitasi para pengguna Bukalapak melakukan ibadah kurban secara digital melalui program Teladan Berkurban.

Lewat fitur Buka Kurban, para pengguna Bukalapak dapat memilih berkurban secara digital melalui sembilan mitra terpercaya.

Sembilan mitra tersebut yakni Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Qurban Nusantara, Rumah Zakat, Baznas, Lazis Muhammadiyah, Pusat Zakat Umat, Koperasi Majelis Ulama Indonesia dan NU Care / Lazisnu.

Lewat mitra kurban tersebut, kata dia, para mudhohi atau orang yang berkurban juga dapat memberikan bantuan daging kurban kepada penerima kurban atau mustahik dalam jangkauan yang lebih luas.

"Para pengguna tentunya akan dikirimkan dokumentasi laporan pemotongan hewan kurban yang dilakukan pada waktu yang ditetapkan, yaitu setelah salat ied hingga hari tasyrik usai," ucap Rachmat

Rachmat mengatakan dengan adanya program tersebut para pengguna Bukalapak tetap dapat beribadah dari rumah dengan nyaman di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Aplikasi, "e-commerce" dan dompet digital penyedia kurban online

Baca juga: Aplikasi umma buat program kurban digital, mulai Rp1,4 juta

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021