Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. mempertahankan posisi teratas di pasar ponsel pintar (smartphone) global pada kuartal kedua tahun ini, meskipun pangsa pasarnya menurun dari kuartal sebelumnya karena pengiriman yang lebih sedikit.

Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, raksasa Korea Selatan itu memiliki pangsa pasar 18 persen pada periode April-Juni, setelah mengirimkan 58 juta smartphone Galaxy, naik 7 persen dari tahun lalu, menurut laporan dari Counterpoint Research.

Namun dibandingkan dengan kuartal pertama, pangsa pasarnya turun 4 poin persentase, sementara pengiriman turun 24 persen.

"Pengiriman turun karena permintaan musiman yang lemah di beberapa wilayah utamanya, seperti India, Amerika Tengah dan Latin, dan Asia Tenggara diikuti oleh gangguan produksi di Vietnam karena COVID-19," kata direktur riset Counterpoint Research Tarun Pathak.

Baca juga: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G hadir untuk asah kreativitas kaum milenial

"Samsung juga telah mengalihkan fokus ke perangkat premium di atas seri kelas menengah di sisi pasokan di wilayah, seperti AS, di mana kendala pasokan dan inventaris yang rendah membatasi pertumbuhannya," imbuhnya.

Di belakang Samsung, Xiaomi Corp muncul sebagai vendor smartphone terbesar kedua di dunia untuk pertama kalinya dengan pangsa pasar 16 persen pada kuartal kedua. Pabrikan China itu mengirimkan 53 juta ponsel, naik 98 persen dari tahun sebelumnya dan naik 8 persen dari kuartal pertama.

"Xiaomi memiliki kuartal terbaiknya karena mampu meningkatkan pangsa pasarnya di China, Asia Tenggara dan Eropa," kata Pathak.

Apple Inc merosot ke posisi ketiga dengan pangsa 14,9 persen. Pengiriman iPhone-nya tumbuh 30 persen per tahun menjadi 49 juta unit pada kuartal kedua tetapi turun 18 persen kuartal-ke-kuartal.

Merek Cina Oppo dan Vivo masing-masing berada di urutan keempat dan kelima, dengan pangsa pasar mereka tetap sekitar 10 persen.

Pasar smartphone global tumbuh 19 persen dalam setahun menjadi 329 juta unit pada kuartal kedua. Tetapi turun 19 persen dari kuartal sebelumnya karena masalah kekurangan komponen yang sedang berlangsung dan kenaikan kasus COVID-19 di seluruh Asia dan Eropa, menurut Counterpoint Research.

Pendapatan pengiriman smartphone di seluruh dunia meningkat 25 persen pada tahun ini menjadi 96 miliar dolar AS pada kuartal kedua, tetapi jumlah tersebut turun 16 persen dari kuartal sebelumnya karena kendala pasokan.

Dalam hal pendapatan, Apple adalah pemimpin dominan dengan pangsa pasar 41 persen, naik dari 34 persen tahun sebelumnya, didukung oleh permintaan yang kuat untuk seri iPhone 12.

Samsung adalah runner-up dengan pangsa pendapatan 15 persen pada kuartal kedua, turun dari pangsa 17 persen tahun lalu. Pendapatan kuartal kedua turun 30 persen pada kuartal meskipun peningkatan 7 persen pada tahun, kata Counterpoint Research.

Xiaomi berada di urutan ketiga dengan pangsa pendapatan 9 persen, naik dari 6 persen tahun lalu, karena mengumpulkan pendapatan smartphone tertinggi yang pernah ada di kuartal kedua.

Baca juga: Produksi smartphone Samsung di Vietnam terdampak lonjakan COVID-19

Baca juga: Samsung catat kenaikan laba 73,4 persen di kuartal kedua

Baca juga: Samsung luncurkan alat masak multifungsi seharga Rp7 jutaan

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021