Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meningkatkan kompetensi riset Indonesia.

"Dengan momentum memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-26 dengan tema 'Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif', kami berharap BRIN dapat terus meningkatkan dukungan dan kompetensi riset anak bangsa, sehingga terus menghasilkan inovasi-inovasi dan invensi yang membanggakan," kata Menteri Muhadjir dalam Peringatan Hakteknas ke-26 di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Presiden berharap Indonesia menjadi produsen teknologi

Menko PMK menuturkan dengan meningkatnya inovasi dan invensi yang membanggakan bagi Indonesia, cita-cita untuk membawa Indonesia maju pada tahun 2045 akan tercapai.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu fungsi untuk memajukan suatu bangsa sekaligus untuk mengangkat martabat dan kemandirian sebuah bangsa," ujarnya.

Pada acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan momentum perayaan Hakteknas ke-26 menjadi sangat spesial, karena bertepatan dengan pembentukan BRIN sebagai lembaga pelaksana penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terintegrasi.

Baca juga: BRIN wujudkan ekosistem riset dan inovasi kuat peringati Hakteknas

Baca juga: BRIN susun finalisasi aturan turunan landasan operasional litbangjirap


"Semoga dengan adanya integrasi unit riset dan pengembangan dari berbagai kementerian atau lembaga ke dalam BRIN, akan meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset di Indonesia serta menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang terbuka, inklusif dan kolaboratif bagi semua pihak," tutur Menteri Airlangga.

Menteri Airlangga menuturkan integrasi unit riset itu diharapkan dapat menciptakan kondisi ekonomi yang berfokus pada ekonomi digital dan ekonomi hijau.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021