Tidak ada lagi kata-kata di Bantul ini langka oksigen
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan oksigen gratis kepada masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 baik yang di rumah maupun sedang menjalani isolasi mandiri maupun juga isolasi di selter isolasi.

"Langkah ini kita ambil mengingat banyaknya masyarakat penderita COVID-19 yang membutuhkan oksigen, tetapi kesulitan memperoleh oksigen di pasaran luar," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih disela peluncuran oksigen gratis bagi masyarakat di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis.

Selain itu, kata dia, oksigen gratis diberikan kepada masyarakat karena harga oksigen ini mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan di saat naiknya kasus konfirmasi COVID-19, sehingga banyak warga yang keberatan untuk membeli oksigen di pasaran luar.

Bupati mengatakan, oksigen gratis direalisasikan setelah Pemkab Bantul selesai membangun generator oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan oksigen.

"Sehingga tidak ada lagi kata-kata di Bantul ini langka oksigen, RSUD Panembahan Senopati sudah bisa menghasilkan oksigen sendiri ini karena sudah memiliki generator oksigen, setelah itu kelebihan atau sisa hasil produksi oksigen ini diperbantukan ke masyarakat penderita COVID-19," katanya.

Baca juga: Pemkab Bantul akan sediakan oksigen gratis bagi warga isoman

Baca juga: Bantul longgarkan pembatasan kegiatan seiring vaksinasi digencarkan


Bupati mengatakan, generator oksigen yang sudah terpasang di RSUD Bantul tersebut dapat menghasilkan oksigen sebanyak 300 meter kubik atau 300 ribu liter per hari, untuk keperluan rumah sakit dalam menumbuhkan pasien COVID-19 dan sisanya diperbantukan ke masyarakat.

Namun demikian oksigen gratis bagi masyarakat pelayanan tidak di rumah sakit, tetapi dipusatkan pengambilannya di Rumah Dinas Bupati Bantul yang sudah disediakan tabung dengan kapasitas per hari 15 meter kubik atau 15 tabung oksigen ukuran kecil.

"Karena rumah sakit ini harus steril, bebas dari aktivitas-aktivitas non-pelayanan medik dan kerumunan masyarakat, maka layanan pemberian oksigen gratis kepada masyarakat penderita COVID-19 ini ditempatkan di rumah dinas," katanya.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menunjukkan, total kasus positif di Bantul per hari Rabu (11/8) sebanyak 48.463 orang dengan telah sembuh 36.542 orang, sementara kasus meninggal 1.205 orang, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih karantina sebanyak 10.716 orang.

Baca juga: Gunakan Moderna, nakes di Bantul-DIY disiapkan vaksinasi dosis tiga

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Bantul lebih tinggi dibanding kasus baru

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021