Tapaktuan (ANTARA News) - Seekor harimau sumatera (panthera trigis Sumatrae) yang diduga pernah memangsa tiga warga, terjaring dalam perangkap yang dipasang pawang dan warga di kawasan Gunung Tuan, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

Camat Tapaktuan Erwiandi di Tapaktuan, Kamis, mengatakan bahwa harimau jantan yang memiliki panjang 1.90 cm dan tinggi satu meter itu terjaring sekitar Kamis pagi pukul 04.00 WIB.

"Harimau yang memangsa Martunis (25) warga Desa Panton Luas itu diperkirakan berusia delapan tahun dan akan segera dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Selatan," kata Erwiandi.

Sejak tewasnya Martunis, warga Desa Panton Luas, BKSDA, Yayasan Leuser Internasional (YLI) dan WCS yang dibantu pawang Syarwani Sabi (72) memasang satu perangkap untuk menangkap harimau itu.

Selain Martinus, putra Marsut (47) dan Maryatun (38) juga diduga dimangsa harimau itu pada 12 Oktober lalu.

Perangkap yang terbuat dari papan tersebut dipasang di kawasan gunung Tuan atau sekitar 1,5 kilometer arah selatan pemukiman Desa Panton Luas.

"Perangkap untuk menjaring harimau pemangsa itu sudah satu bulan lebih di pasang," katanya.

Erwiandi mengatakan hingga saat ini satwa langka itu masih berada dalam perangkap akibat belum adanya kerangkeng untuk mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.

Menurutnya, setelah harimau pemangsa itu masuk perangkap, warga Desa Panton Luas telah melaksanakan doa bersama agar terhindar dari gangguan satwa liar.

Pawang harimau, Syarwani Sabi mengatakan, meski harimau pemangsa telah berhasil ditangkap namun ia mengimbau warga tetap waspada dan tidak mengganggu satwa liar yang hidup di alam bebas.

(KR-IRW/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010