Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Arif Suhartono mengatakan bahwa penggabungan atau integrasi empat BUMN di bidang pelabuhan, yakni Pelindo I, II, III, dan IV akan memudahkan pengembangan potensi bisnis kepelabuhanan di masa depan.

"Baik Pelindo I, II, III, IV memiliki kapabilitas yang berbeda-beda sehingga berimplikasi pada layanan yang tidak terstandar. Dengan adanya integrasi maka Pelindo punya standarisasi untuk bisa fokus mengembangkan bisnis sesuai klaster masing-masing," kata Arif Suhartono dalam konferensi pers "Rancangan Penggabungan Pelindo" yang digelar secara daring, Rabu.

Arif mengatakan, integrasi Pelindo akan membentuk empat klaster. Keempat klaster yang akan dibentuk yakni peti kemas, non peti kemas, logistik dan hinterland development, serta marine, equipment dan port services.

Menurut dia, pemfokusan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, serta sumber daya manusia.

Lebih lanjut, terintegrasinya Pelindo memiliki banyak manfaat bagi perusahaan maupun bagi ekonomi nasional. Salah satunya ialah dengan membuka kesempatan perusahaan untuk go global.
Pelindo juga menargetkan menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.

"Kita harapkan yang pertama pengelolaan lebih bagus, kedua adalah ekspansi bisnis dan partnership, kemudian go global," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah mengumumkan rancangan penggabungan BUMN Pelabuhan. Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.

Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi.

Proses integrasi Pelindo rencananya akan terlaksana awal bulan depan. Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan BUMN Pelabuhan ini masih dalam proses penerbitan. Kemudian selanjutnya akan berlaku efektif setelah penandatanganan Akta Penggabungan.

Hadir dalam penyampaian rancangan penggabungan ini, Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo, Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono, Direktur Operasi & Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, dan Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi.

Baca juga: Wamen BUMN harap integrasi Pelindo tingkatkan perekonomian nasional
Baca juga: Integrasi pengelolaan pelabuhan upaya tingkatkan daya saing Indonesia
Baca juga: Dirut: Integrasi Pelindo berikan manfaat besar bagi negara

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021