Antrean online sudah diterapkan cukup efektif
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengecek implementasi antrean online aplikasi Mobile JKN di RSUD Ciawi, yang merupakan inovasi dari penyelenggara jaminan kesehatan itu dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan layanan antrean online di aplikasi Mobile JKN, pasien JKN-KIS tidak perlu antre berlama-lama, sehingga mencegah terjadinya kerumunan. Saya harap sosialisasi menu antrean online pada aplikasi Mobile JKN bisa kian digalakkan sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik," ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan antrean online merupakan salah satu menu layanan pada aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses peserta JKN-KIS untuk berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Ali mengapresiasi implementasi layanan antrean online di rumah sakit umum daerah tersebut yang dinilainya sudah berjalan dengan baik.

"Di RSUD Ciawi, antrean online sudah diterapkan cukup efektif. Kami berharap hal ini bisa dioptimalkan ke depannya," kata dia.

Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN-KIS tingkatkan akses layanan kesehatan masyarakat

Baca juga: BPJS Kesehatan luncurkan tiga inovasi dalam layanan kesehatan


Sementara itu, Direktur RSUD Ciawi M. Tsani Musyafa mengatakan optimalisasi penggunaan menu antrean online berdampak pada terkendalinya biaya operasional, meningkatnya kepuasan peserta terhadap fasilitas kesehatan karena tidak perlu menunggu lama, dan meminimalisir risiko tertular virus yang ada di fasilitas kesehatan.

"Kami sudah memanfaatkan antrean online sejak tahun 2020 dan berdampak baik terhadap kepuasan pasien. Pasien yang datang pun sudah kami informasikan sehingga datang sesuai antrean jadwal dokter," kata dia.

Dengan antrean online pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengorganisir serta mengetahui estimasi waktu pelayanan. Peserta juga akan memperoleh informasi layanan kesehatan yang disajikan melalui video display antrean.

Di samping itu, pendaftaran pasien akan diperbarui otomatis pada aplikasi P-Care sehingga petugas administrasi tidak perlu melakukan pendaftaran secara manual.

"Semaksimal mungkin kami berusaha memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk pasien Program JKN-KIS dengan segala inovasi maupun simplifikasi layanan," kata dia.

Baca juga: Malang jadi percontohan penerapan sistem antrean online BPJS Kesehatan

Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN-KIS tingkatkan akses layanan kesehatan masyarakat

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021