Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Protokol Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua mengharapkan para siswa menjadi agen perubahan perilaku terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19 di daerah itu.

"Bagi para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku dengan ikut mengajak keluarga, teman, dan orang di sekitarnya untuk tetap menjalankan prokes," ujar Kepala Sub Satgas Prokes Kabupaten Mimika Asep Supriatna dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman BNPB di Jakarta, Jumat.

Meskipun Kabupaten Mimika saat ini dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, kata dia, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Ia menambahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tergabung dalam Satgas Prokes PON XX juga bergerak menyasar pusat aktivitas masyarakat dan sekolah untuk tetap taat protokol kesehatan.

Ia mengatakan kehadiran BNPB selain untuk mendukung PON XX juga mengajak masyarakat untuk tetap taat prokes ketika aktivitas di luar rumah.

"BNPB setiap harinya menyosialisasikan prokes dan mendirikan gerai masker di 'venue' (arena) pertandingan PON XX dan juga mendistribusikan dua mobil masker ke tempat-tempat keramaian," kata Asep saat melakukan sosialisasi prokes di SMK YKPP Santo Bernadus Timika.

Baca juga: Satgas pastikan prokes berjalan ketat di arena PON XX di Mimika

Ia menambahkan BNPB juga memberikan masker ke beberapa fasilitas umum di Kabupaten Mimika.

"Masker dari BNPB didistribusikan ke sekolah, rumah sakit, masjid, gereja, polres/polsek, dan Kodim. Selain itu juga sebagai sarana sosialisasi betapa pentingnya prokes diterapkan," ujarnya.

Kepala Sekolah SMA YPPK Tiga Raja Timika Yohanes Pramana mengatakan pemberian masker dari BNPB sejalan dengan program pencegahan COVID-19 yang telah dijalankan sejak pembelajaran tatap muka diberlakukan.

"Dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 kami telah membentuk satgas sekolah untuk mengedukasi penanganan COVID-19, kemudian siswa harus selalu bermasker, mencuci tangan ketika masuk lingkungan sekolah dan duduk berjarak di dalam kelas," tuturnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mimika Sem Naroba mengungkapkan dengan adanya PON XX di Papua menjadi momentum untuk menyosialisasikan prokes.

"PON dijadikan momen itu untuk meningkatkan peran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan tidak lengah dengan tetap memakai masker pada saat melakukan aktivitas dimanapun berada," ucap dia.

Ia berharap, ketika PON selesai masyarakat tetap harus menjalankan prokes.

"Bukan berarti PON selesai, prokes selesai, kalau memang Papua 'kitorang' (kita orang) bisa, prokes harus selalu dilaksanakan sampai COVID-19 tidak ada lagi di sekitar kita," katanya.

Baca juga: Pengelola Eco Wisata Mangrove Mimika perketat prokes bagi pelancong
Baca juga: Tinjau venue PON XX Papua, Kapolri pastikan pengamanan dan prokes

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021