Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan dukungan organisasinya untuk kemerdekaan penuh Palestina di hadapan para duta besar negara-negara Timur Tengah.

“Kami Nahdlatul Ulama tetap bersama Palestina. Itu pasti, tetapi lebih dari itu, kami juga berharap isu multilateral mengenai masa depan (negara-negara) Timur Tengah secara lebih luas ke depan menjadi 'concern' (perhatian, Red.) bersama,” kata Said Aqil ke para dubes di Jakarta, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ketua PBNU turut menyampaikan sikap organisasinya itu sejalan dengan posisi pemerintah.

Pemerintah Indonesia, Said Aqil menegaskan, konsisten menyuarakan isu Palestina di forum-forum internasional, termasuk di antaranya di pertemuan Dewan Keamanan PBB.

“Kami akan terus mengangkat isu Palestina agar menjadi perhatian dan pembahasan dunia,” sebut Said Aqil.

Ketua PBNU, saat menghadiri acara perpisahan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Abdelkader Aziria, di Jakarta, Rabu (13/10), menegaskan sejak Muktamar ke-13 NU pada 1938, dukungan PBNU terhadap kemerdekaan Palestina sampai saat ini tidak pernah berubah.

“Pada era dunia modern abad ini, seharusnya sudah tidak ada lagi praktik penjajahan dan penindasan. Seluruh rakyat dunia seharusnya menjunjung tinggi kemerdekaan dan hak dasar manusia untuk hidup,” kata Said Aqil saat bertemu dengan para dubes negara-negara Timur Tengah.

Di acara perpisahan itu, dubes-dubes yang hadir berasal dari Tunisia, Mesir, Yaman, Oman, Suriah, Sudan, Irak, Libya, dan Mauritania.

Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun untuk Indonesia pada acara perpisahan itu tidak menyangsikan dukungan PBNU untuk negaranya.

“Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk NU, untuk bangsa Indonesia atas seluruh dukungan dan dorongan untuk kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Dubes Zuhair sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang sama.

Baca juga: GP Ansor harapkan regenerasi ketua umum PBNU dalam muktamar mendatang
Baca juga: KH Said Aqil sebut intoleran bertentangan dengan Islam

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021