Mataram (ANTARA) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Barat menetapkan empat klub baru sebagai peserta Liga 3 Indonesia untuk wilayah NTB.

Penetapan ini dilakukan dalam Kongres Biasa Asprov PSSI NTB yang diikuti masing-masing perwakilan Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) dan Asosiasi PSSI Kota (Askot) se-NTB yang dilaksanakan di Kota Mataram, Minggu sore.

Ketua PSSI NTB, Mori Hanafi mengatakan, dengan masuknya empat klub baru, yakni Bintang Kejora, Lombok FC, Hamzanwadi, dan Galaxy FC menjadikan peserta Liga 3 Indonesia menjadi 18 klub.

Empat klub baru tersebut diputuskan melalui verifikasi persyaratan yang cukup panjang. Di mana, empat klub tersebut telah mengantongi rekomendasi dari Askab dan Askot masing-masing.

"Setelah diputuskan ini, mereka resmi menjadi anggota PSSI NTB dan tinggal kita ajukan ke PSSI Pusat," ujar Mori.

Ia mengakui, sebenarnya ada lima klub yang telah mendaftar untuk disahkan dalam forum Asprov PSSI NTB. Namun ada satu yang tidak bisa disahkan. Karena terkendala tidak adanya rekomendasi dari Askab PSSI setempat.

"Kalau sesuai jadwal, kompetisi Liga 3 PSSI Rayon NTB kita mulai kick off-nya pada 24 November dan selesai pada 19 Desember. Itu sesuai jadwal dari PSSI pusat," kata Mori.

Baca juga: PSSI: sembilan klub Liga 1 berlisensi Nasional dan AFC 2021

Selain itu, kata Mori, penambahan empat klub baru menjadi 18 klub ini setelah dicabutnya moratorium anggota PSSI yang baru dan mendapatkan persetujuan 14 klub yang sebelumnya telah terdaftar sebagai peserta untuk Liga 3 Indonesia wilayah NTB.

Untuk itu, penerimaan anggota baru ini sejalan dengan program PSSI NTB 2021-2025. Untuk meningkatkan kualitas sepakbola adalah dengan penambahan klub baru dari 14 klub menjadi 18 klub.

"Dengan penambahan klub baru ini menjadikan kompetisi Liga 3 di NTB semakin berkualitas dan menjadi lebih baik. Ujungnya kualitas sepakbola NTB juga menjadi lebih baik dan menjadi meningkat," ucap Wakil Ketua DPRD NTB ini.

Sementara, untuk kompetisi Liga 3 nantinya dibagi dalam dua zona Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Sedangkan, kick off-nya pada 24 November dan selesai pada 19 Desember.

"Itu sesuai jadwal dari PSSI pusat," kata Mori.

Terkait tuan rumah dalam gelaran kompetisi liga 3 Rayon NTB itu. Ia mengaku, baru dua wilayah di Pulau Sumbawa, yakni Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat yang sudah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sementara di Pulau Lombok, belum ada Asprov yang mengajukan hal tersebut.

"Tapi, ada 2 tempat yang akan kita lakukan di Pulau Lombok untuk menjadi lokasi tuan rumah. Nanti, ada tim dari Asprov PSSI NTB yang akan turun melakukan verifikasinya," tegas Mori.

Ia menegaskan, adanya penambahan klub baru tersebut akan membuat kompetisi di NTB akan lebih berkualitas mengarah ke yang baik. Terlebih, di tahun 2025, PSSI NTB akan fokus melakukan penataan organisasi dan kompetisi secara radikal.

"Insyaallah, pendanaan PSSI NTB akan kita akses melalui APBD provinsi NTB dan pihak sponsor. Pastinya, pengelolaan PSSI akan terkelola dengan baik setelah kita mencabut moratorium anggota baru PSSI untuk tahun-tahun berikutnya," jelas Mori.

Baca juga: Menpora-PSSI: Butuh waktu hadirkan penonton di stadion Liga 1 dan 2

Ia berharap dengan penataan dan pengelolaan klub yang lebih baik, maka klub NTB akan bisa tampil di liga 2 hingga kasta tertinggi di liga utama PSSI. Apalagi, keberhasilan kontingen Futsal NTB yang baru pertama kali ikut masuk PON Papua berhasil meraih medali Perunggu.

"Untuk teknis pertandingan di liga 3 PSSI NTB, akan kita buat skema dua pertandingan di Pulau Lombok dan Sumbawa secara terpisah. Nantinya, dua besar klub terbaik di rayon Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok akan kita adu mereka di satu tempat untuk merebut titel 2 klub yang akan mewakili NTB di level liga dua kompetisi PSSI Pusat," jelas Mori.

"Nanti, juara dari liga 3 Rayon NTB, akan digabungkan dengan sebanyak 64 klub di Indonesia. Dan kita berharap dari 8 klub yang bertanding di liga 2, ada yang berasal dari NTB," katanya.

Sementara itu, sejumlah perwakilan empat klub baru menyambut gembira dengan keputusan Asprov PSSI NTB yang menetapkan merema sebagai anggota baru PSSI NTB dan akan ikut berlaga di Liga 3 Indonesia wilayah NTB.

"Kami berterimakasih pada seluruh pengurus Asprov PSSI NTB dan Askab dan Askot PSSI di seluruh wilayah NTB yang telah menerima LCF sebagai anggota dari keluarga besar PSSI NTB," kata Presiden klub Lombok Football Club (LFC), H Bambang Kristiono (HBK).

HBK sapaan akrabnya memastikan siap menjunjung asas fair play, dan berkompetisi secara profesional. Pastinya, antara klub-klub yang lama dan tiga klub lainnya, pihaknya siap membangun kemajuan dan kehormatan sepakbola NTB.

"Diterimanya, LFC ini menjadi kehormatan dan kebanggaan, semoga kita bisa berkontribusi, dan terlibat langsung dalam pembinaan sepakbola profesional. Saya pastikan, sudah saatnya, NTB mampu bertarung di level lebih tertinggi sepakbola nasional," katanya.

Baca juga: PSSI sambut baik naiknya peringkat FIFA timnas Indonesia
Baca juga: Komite Wasit PSSI sorot enam kekeliruan wasit-hakim garis Liga 1 dan 2

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021