Kami melakukan survei epidemiologi, melibatkan 450 orang responden untuk mengambil sampel darah
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengambil sampel darah dari 450 warganya dalam survei kekebalan tubuh terhadap COVID-19 untuk mengetahui angka kekebalan komunal di daerah setempat.

"Kami melakukan survei epidemiologi, melibatkan 450 orang responden untuk mengambil sampel darah," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu.

Selain itu, tim survei juga mewawancarai 600  responden dalam penelitian itu. Hingga hari ini, kata dia, sudah 270 orang diambil darah dan diwawancarai petugas.

Baca juga: Isolasi terpadu Asrama Haji Batam dinonaktifkan

Kesimpulan sementara, kata dia, 92 persen warga Batam mematuhi protokol kesehatan, utamanya dalam penggunaan masker.

Pemkot Batam sengaja menjalankan survei kekebalan tubuh masyarakat agar hasilnya dapat dijadikan landasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selanjutnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Wali Kota menjelaskan survei dilakukan terhadap tujuh kelompok masyarakat, yaitu yang berusia di atas 18 tahun sudah mendapatkan vaksinasi pertama masyarakat berusia di atas 18 tahun yang sudah menerima vaksin satu dan dua.

Baca juga: Seluruh sekolah di Batam sudah terapkan belajar tatap muka

Kemudian kelompok masyarakat berusia 12-17 tahun yang baru menerima vaksin dosis pertama dan kelompok masyarakat berusia 12-17 tahun yang sudah menerima vaksin lengkap.

Lalu kelompok masyarakat berusia di atas 18 tahun yang belum divaksin, kelompok masyarakat usia 12-17 tahun yang belum divaksin, dan kelompok masyarakat yang tidak diwajibkan vaksin.

Baca juga: Batam catatkan puluhan cagar budaya di penjuru pulau

"Kategori sampel harus tujuh, karena kebenaran survei ditentukan aspek metodeloginya. Benar anda mengambil metedologi dalam melakukan survei, maka akan benar generalisasi yang dilakukan," kata dia.

Dari survey itu, maka setiap kelompok akan diketahui persentase imunitas tubuh yang dimiliki, baru kemudian didapatkan rata-rata kekebalan tubuh masyarakat Batam.

Baca juga: 84,8 persen warga sasaran di Batam telah divaksin COVID-19
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021