Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan banyak penghargaan pada guru dan tenaga kependidikan yang inspiratif dalam memperingati Hari Guru Nasional tahun 2021.

“Terima kasih bagi teman-teman yang gagap teknologi (gaptek) tapi mau belajar semua platform teknologi. Terima kasih bagi guru-guru yang masih bisa mengajari anak-anak jarak jauh walaupun kondisi ekonominya terpukul dahsyat, sehingga harus membagi waktu berjualan di pasar sambil mengajar, itu luar biasa,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memberikan sambutan dalam acara puncak Hari Guru Nasional 2021 yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Nadiem mengapresiasi semua tenaga pendidik yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk terus memberikan pengetahuan pada peserta didik meski sedang terjadi pandemi COVID-19.

Baca juga: Dedi Mulyadi raih Satyalancana Kebudayaan di Hari Guru Nasional

Baca juga: Nadiem: Banyak program pada 2022 untuk tingkatkan kualitas para guru


Dalam acara tersebut, ada 10 penghargaan yang diberikan, baik pada guru maupun tenaga kependidikan. Dari 10 penghargaan tersebut, beberapa di antaranya ialah penghargaan kategori guru SD inspiratif yang diterima oleh Poniman S.Pd, SD dan kategori guru SMP inspiratif diraih oleh Vera Maulidia Sukarno M.Pd.

Untuk kategori guru SMA inspiratif jatuh pada Restyn Yusuf S.Pd, Gr, kategori guru SMK inspiratif diraih oleh Santi Kusumadewi, S.Pd, kategori guru SLB inspiratif diraih oleh Khoirunnisa, S.Pd, serta kategori pengawas sekolah inspiratif jatuh pada Ganif Rojikin S.Pd. M.M.

Kemendikbudristek secara terpisah juga memberikan penghargaan pada empat orang penerima gelar tanda kehormatan dari Presiden RI, yaitu penerima Bintang Budaya Paramadharma atas nama Almarhum Kusumokesowo dan penerima Bintang Jasa Utama atas nama Almarhum Rusdi Sufi, serta Satyalancana Kebudayaan kepada dua orang yang menjadi tokoh teladan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Kedua orang itu adalah H. Dedi Mulyadi, S.H. yang berhasil menata pembangunan berbasis kearifan lokal melalui pembangunan Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja, Bale Panyawangan Diorama Sunda, Indung Rahayu, Wayang Nusantara, Taju Gede Cilodong dan membangun Sekolah Kahuripan Padjajaran.

Baca juga: Nadiem: Terima kasih atas ketangguhan para guru berikan pembelajaran

Penghargaan tersebut juga diberikan pada Drs. H. Rd. Sanny Wijaya Nata Kusumah yang mendirikan perguruan pencak silat dan lingkung seni Padjajaran serta mendirikan 20 cabang perguruan pencak silat Padjajaran di seluruh Nusantara dan dua cabang di luar negeri, yaitu Belanda dan Singapura.

Pemberian penghargaan itu bertujuan supaya pemimpin bangsa kelak berupaya melakukan upaya-upaya pelestarian kebudayaan, sehingga tercipta kemajuan budaya dan tertanamnya nilai-nilai luhur budaya yang terus berkesinambungan.

“Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan terus berupaya melakukan bentuk-bentuk apresiasi bagi masyarakat sebagai bentuk dukungan dan semangat dengan harapan agar masyarakat semakin bergiat bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pemajuan kebudayaan,” kata dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021