Membangun Papua adalah membangun komitmen kolektif kebangsaan
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menilai pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tentang imbauan merangkul kelompok kriminal bersenjata (KKB) merupakan bukti komitmen TNI dalam melakukan upaya dialogis.

“Pernyataan ini adalah bukti TNI memiliki komitmen kuat untuk melakukan upaya dialogis mengajak KKB kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” kata Syarief Hasan berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam pernyataannya, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) adalah saudara sebangsa dan setanah air yang perlu dirangkul untuk diberikan pencerahan dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan serta cinta Tanah Air.

Syarief Hasan pun mengapresiasi pernyataan tersebut karena memuat pesan moral bahwa membangun Papua juga berarti membangun komitmen kolektif kebangsaan.

“Apa yang disampaikan KSAD Jenderal Dudung patut diapresiasi. Ini akan memberikan pesan moral kepada seluruh prajurit TNI dan rakyat Papua bahwa membangun Papua adalah membangun komitmen kolektif kebangsaan,” jelasnya.

Kemudian, Syarief Hasan pun menilai pernyataan KSAD mengandung pendekatan persuasif yang memang dibutuhkan dalam merangkul Papua. Pendekatan persuasif, tambahnya, merupakan upaya dalam menjaga keutuhan NKRI sehingga tujuan utama untuk menegakkan kedaulatan dapat tercapai.

“Berbagai langkah persuasif ini bisa jadi akan efektif dalam meredam pemberontakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua dan Papua Barat. Saya berpandangan, ujung dari semua yang dilakukan adalah dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI,” jelasnya.

Di samping itu, menurut Syarief Hasan, merangkul, mencerahkan, dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan serta rasa cinta Tanah Air adalah langkah yang patut ditindaklanjuti secara serius.

“Jika hal itu berhasil dilakukan, Papua akan damai dan secara otomatis pemberontakan dapat diredam. Saya memandang substansi pernyataan Kasad adalah komitmen perdamaian dan persatuan,” tambahnya.

Upaya mencapai perdamaian dan persatuan itu, kata Syarief Hasan, perlu didukung melalui penegakan semua komponen wawasan dan nilai-nilai kebangsaan secara berkelanjutan. Dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui sosialisasi 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang masif, sistematis, dan terukur.

Baca juga: KSAD: Prajurit TNI harus sayang masyarakat Papua

Baca juga: Kasad: Tumbuhkan kecintaan rakyat Papua kepada TNI

Baca juga: Presiden akan lantik Dudung sebagai KSAD


 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021