PGRI juga mempelopori lahirnya guru era baru yang mana belajar dan pelatihan tidak hanya dimonopoli oleh mereka yang ada di perkotaan, tetapi juga akses bagi semua.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof Unifah Rosyidi menilai pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang menjadikan disrupsi teknologi sebagai kekuatan untuk mengubah arah dan strategi perjuangan organisasi.

“Terutama dalam meningkatkan martabat dan marwah anggota serta organisasi. Pandemi melahirkan kegairahan baru guru untuk saling belajar," ujar Unifah di Jakarta, Ahad

Ia menambahkan PGRI memfasilitasi jutaan guru terkoneksi untuk saling belajar dan membelajarkan dalam berbagai kegiatan webinar, workshop sepanjang hari, sepanjang tahun dilakukan secara luas, baik di provinsi, kabupaten/kota hingga cabang ranting bahkan ketika akan menghadapi ujian PPPK.

Baca juga: PGRI minta guru siap hadapi model pembelajaran bauran

Dia menambahkan inovasi teknologi pembelajaran menjadi bagian dari perbincangan sehari-hari, memperkuat soliditas dan solidaritas, memperjuangkan harkat dan marwah PGRI dengan beragam media yang lebih menarik dan beragam.

“PGRI juga mempelopori lahirnya guru era baru yang mana belajar dan pelatihan tidak hanya dimonopoli oleh mereka yang ada di perkotaan, tetapi juga akses bagi semua,” tambah dia.

Dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2021, Unifah mengucapkan terima kasih pada Presiden Joko Widodo yang dinilai mendengar suara hati para guru terutama dalam upaya -upaya penyelesaian berbagai persoalan guru, honorer, dan guru 3T negeri swasta, termasuk menjadikan guru, dosen, mahasiswa, dan pelajar untuk mendapatkan prioritas vaksin COVID-19.

Baca juga: PGRI tegaskan gaji guru honor semestinya minimal setara UMK

Unifah juga meminta  para pengambil kebijakan, agar perekrutan guru melalui jalur PPPK lebih berkeadilan, deregulasi penyelenggaraan pendidikan, sertifikasi guru dalam jabatan disesuaikan dengan UU Guru dan dosen, tidak ada penghentian sepihak tunjangan profesi guru, kenaikan pangkat bagi guru tidak dipersulit, dan pelatihan yang terus menerus bagi setiap guru agar mutu pendidikan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meminta para guru untuk tidak hanya mengabdi tetapi juga mampu menjalankan tugas secara profesional.

"PGRI telah menjadi organisasi profesi guru yang mendorong lahirnya generasi pendidik yang unggul dan tangguh,” kata Nadiem.

Pewarta: Indriani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021