Jakarta (ANTARA) - Ilmuwan Dr Ines Irene Caterina Atmosukarto yang juga merupakan Chief Scientific Officer and Managing Director di Lipotek Pty Ltd yang berbasis di Canberra, Australia, mengharapkan masyarakat bijak dalam merespons berbagai informasi pandemi COVID-19 yang bersifat dinamis.

"Kita harus sangat berhati-hati akan informasi yang yang kita gunakan dan kita terima dan kita juga mungkin harus cross check (memeriksa ulang) informasi tersebut," kata Ines dalam acara virtual Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 di Jakarta, Selasa.

Ines menuturkan bijak dan kritis dalam menyeleksi dan mengonsumsi berbagai informasi yang bermunculan terkait COVID-19 akan membuat diri tidak terjebak dengan informasi yang tidak tepat atau informasi salah.

Selain cerdas merespons informasi, Ines menuturkan masyarakat harus menyadari bahwa semua informasi saat ini bersifat dinamis karena virus SARS-CoV-2 merupakan virus baru, dan COVID-19 merupakan penyakit yang baru yang dihadapi dunia.

Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat stop produksi informasi hoaks COVID-19
Baca juga: Pakar: Penyampaian informasi COVID-19 perlu pendekatan sosial-budaya

Menurut dia, munculnya varian baru dari virus tersebut juga bersifat baru sehingga masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik virus.

"Apa yang kita ketahui itu akan berubah hari ini dengan besok, jadi kita harus menerima hal itu," ujar Ines.

Masyarakat diharapkan tidak tenggelam dalam rasa kekhawatiran yang berlebihan, namun membangun pemahaman bahwa dengan tahu maka dapat lebih waspada dan bisa merespons dengan baik keadaan saat ini.

Dengan demikian, masyarakat tetap mengambil sikap untuk mendukung upaya pengendalian penyebaran penyakit COVID-19 dengan melakukan protokol kesehatan.

Selain itu, cakupan vaksinasi COVID-19 juga harus semakin ditingkatkan dari hari ke hari untuk membangun perlindungan tubuh.

Para periset tentu terus bekerja untuk meneliti dan memahami karakteristik virus sehingga dapat memberikan masukan untuk mendukung intervensi kesehatan yang lebih baik ke depan.

Baca juga: Airlangga: Informasi yang kredibel dan optimis sangat diperlukan
Baca juga: Wapres ingatkan pentingnya keterbukaan informasi akurat di pandemi

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan bahkan meski sudah divaksinasi COVID-19, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

Protokol kesehatan juga penting dilakukan secara disiplin untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.

Protokol kesehatan tersebut adalah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Kemenperin perbarui informasi penanganan COVID sektor industri

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021