Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 127,16 juta jiwa hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.
 
Data Satgas COVID-19 yang diterima Jumat, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per hari ini (28/1) bertambah 751.062 menjadi 127.164.526 orang.
 
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 616.997 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 183.677.032 jiwa.
 
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini (28/1/2022) bertambah 2.270 jiwa menjadi 1.382.282 orang.

Baca juga: Pemerintah genjot vaksinasi COVID-19 untuk lansia

Baca juga: Pasien COVID-19 di Bangka Barat tersisa satu
 
Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.
 
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 88,19 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
 
Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi meliputi 61,05 persen dari total sasaran.
 
Sebelumnya, Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan vaksinasi virus corona berperan mencegah keparahan gejala hingga kematian.
 
"Kekebalan yang ditimbulkan vaksin memang banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, hingga kematian," ujarnya.
 
Meskipun demikian, ia mengatakan masih terdapat risiko gejala COVID-19 yang berkepanjangan meski sudah divaksinasi, dan hingga saat ini masih terus diteliti.
 
Oleh sebab itu, Wiku mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.
 
"Mari kita mulai dari hal kecil seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari sekarang," tuturnya.*

Baca juga: Uji klinis fase 1 vaksin Merah Putih Unair dimulai 8 Februari 2022

Baca juga: Indonesia masuk kategori "green list country" Qatar

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022