"Peluncuran satelit terbaru itu guna mempertahankan dominasi bisnis tersebut di Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi, " kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah usai menerima penghargaan Asia-Pasific Satellite Communications Council (APSCC) di Nusa Dua, Bali, Selasa malam.
Dia mengatakan, hingga semester pertama 2011, Telkom Group masih mendominasi bisnis satelit di Tanah Air dengan pangsa pasar mencapai 37,3 persen.
Rinaldi menjelaskan, satelit tersebut memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, yakni akan berkapasitas 42 transponder aktif.
Dia menambahkan, kapasitas yang akan dimiliki satelit anyar itu setara dengan 49 transponder dengan bandwidth 36 Mhz.
Menurut Rinaldi, selain memiliki kapasitas yang lebih besar dari satelit Telkom 1 dan 2 yang saat ini dioperasikan, cakupan penggunanya juga lebih luas lagi.
Dikatakan, cakupan layanan satelit Telkom 3 meliputi Indonesia, ASEAN, Indochina, Taiwan, Hongkong dan Papua New Guinea dengan standard C-Band.
"Sedangkan untuk Indonesia, Papua New Guinea dan North Australia dengan extended C-Band dan Indonesia dengan Ku-Band," ujarnya.
Rinaldi mengatakan, sekitar 45 persen atau 20 transponder satelit tersebut akan digunakan untuk keperluan komersial dan sisanya digunakan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas layanan TIME.
Sementara terkait penghargaan APSCC yang diterima Telkom, menurut Rinaldi, merupakan hasil kerja keras semua dalam mengembangkan dan melakukan terobosan teknologi telekomunikasi dan informasi sehingga dapat melayani seluruh wilayah di Tanah Air.
"Salah satu bentuk terobosan yang akan segera diwujudkan itu adalah dengan peluncuran Satelit Telkom-3," katanya.(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
