Palangka Raya (ANTARA) - Prestasi Wakil Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Ida Oetari Poernamasasi dari Brigjen menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) tentunya jadi panutan seluruh personel terkhusus Polisi Wanita (Polwan) se-Indonesia.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto dalam upacara kenaikan pangkat Wakapolda Kalteng di halaman Barigas Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya, Senin, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi menjadi Irjen Pol, tentunya merupakan suatu kebanggaan dan prestasi yang patut dijadikan inspirasi bagi seluruh personel terkhusus para Polwan.

"Prestasi yang diraih Wakapolda Kalteng saat ini, adalah hal yang patut kita banggakan, terutama kedekatan Irjen Ida bersama masyarakat Kalteng selama ini dengan rutin berkunjung ke daerah-daerah," katanya.

Nanang Avianto berharap, kedepannya ilmu dan prestasi yang telah diperoleh Wakapolda saat ini, juga dapat terus bermanfaat terutama dalam membangun Kalimantan Tengah.

"Karena sosoknya yang selama ini sudah dikenal, baik secara nasional bahkan Internasional," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menambahkan, setelah dilaksanakan upacara penyematan pangkat, acara dilanjutkan dengan syukuran pemotongan nasi tumpeng.

"Syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng tersebut dilakukan oleh Kapolda Kalteng didampingi Ketua Bhayangkari Kalteng dan kemudian diberikan kepada Irjen Pol Ida Oetari," tutupnya.

Selain itu pula, dalam acara syukuran kenaikan pangkat Wakapolda Kalteng juga menampilkan beberapa tarian, baik tarian daerah serta tarian hadrah dari anggota Polwan setempat.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan upacara kenaikan pangkat orang nomor dua di lingkup Polda Kalteng berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun. Bahkan Syukuran tersebut juga menyediakan sejumlah makanan gratis bagi personel dari setiap satuan kerja (Satker) dan tamu undangan dari berbagai lembaga yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022