Yang masih kita butuhkan seperti penanganan kanker dengan menggunakan kemoterapi,
Ambon (ANTARA) - Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr Johannes Leimena Ambon, Maluku Dr Yan Aslian Noor mengatakan rumah sakit tersebut membutuhkan dokter spesialis bedah jantung.

“Secara umum dokter spesialis di Leimena sudah tercukupi, termasuk sarana prasarana, bangunan, dan obat-obatan. Tapi untuk bedah jantung terbuka, kami lagi berusaha melakukan kerja sama dengan institusi pendidikan kementerian yang mempunyai dokter-dokter seperti itu,” kata Dr Yan Aslian, di Ambon, Senin.

Ia menyebutkan, saat ini rumah sakit tersebut memiliki 42 dokter spesialis. Di antaranya ada yang sedang pendidikan untuk mengambil konsulen.

Salah satu dokter spesialis jantung, tambah dia, masih mengikuti pelatihan dan pendidikan lanjut untuk mendapatkan gelar dokter jantung intervensi.

Baca juga: Menkes ajak anak daerah manfaatkan beasiswa dokter spesialis
 

“Sama halnya dengan perawat di sini, sudah beberapa menyelesaikan kemahiran untuk mampu melakukan keahlian keperawatan jantung. Dan di antara mereka sudah ada yang selesai,” ujarnya.

Menurut dia,  RSUP Johannes Leimena akan selalu bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi dokter spesialis yang dilakukan secara bertahap.

Apalagi masyarakat Maluku, dan Kota Ambon khususnya sudah mulai percaya dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit kelas B itu. 

“Dan kedatangan mereka kemari, tentunya membawa berbagai macam kebutuhan pelayanan yang sifatnya spesialistik. Untuk itulah RSUP Johannes Leimena selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu,” jelas Dr. Yan.

Lebih lanjut dia mengatakan, rumah sakit tersebut kekurangan dokter yang mengikuti tahap lanjut atau sifatnya seperti pelayanan intervensi.

“Yang masih kita butuhkan seperti penanganan kanker dengan menggunakan kemoterapi,” ungkapnya.

Baca juga: Kemenkes terbitkan edaran "shared competency" untuk dokter spesialis

RSUP Johannes Leimena akan terus berusaha  memenuhi kebutuhan layanan tahap lanjut pada 2023, salah satunya mempersiapkan gedung khusus untuk kemoterapi. 

Selain itu, RSUP Johannes Leimena juga akan membuka pelayanan cuci darah, yang selama ini hanya ada di RSUD Dr. Haulussy Ambon.

“Pembukaan layanan cuci darah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku. Direncanakan bulan ini atau bulan depan diluncurkan,” katanya.

Baca juga: Menkes sebut Indonesia butuh ribuan dokter spesialis
Baca juga: IDI dorong perhitungan formasi kebutuhan dokter spesialis di daerah


Pewarta: Winda Herman
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023