Gila cakep-cakep banget, gue nontonin terus kan. Yang ini cakep, yang ini cakep, yang ini cakep. Lama-lama jadi suka juga sama musiknya."
Jakarta (ANTARA News) - Aktor muda Boy William juga terkena demam Korea yang melanda sebagian anak muda Indonesia. Pria berusia 21 tahun itu mengaku menyukai grup 2NE1 dan Girls' Generation.

Awalnya, aktor dalam film "Potong Bebek Angsa" itu sama sekali tidak tertarik pada musik maupun artis Korea Selatan. Namun, salah satu temannya yang sangat menggemari budaya populer Korea membuatnya menonton Girls' Generation. Kecantikan sembilan anggota Girls' Generation atau SNSD (Sonyuh Shidae) yang pernah tampil di Jakarta itu membuatnya seolah tersihir.

"Gila cakep-cakep banget, gue nontonin terus kan. Yang ini cakep, yang ini cakep, yang ini cakep. Lama-lama jadi suka juga sama musiknya," kata Boy usai Gala Premiere film "Potong Bebek Angsa" di Jakarta, Senin.

Selain itu, Boy juga menikmati musik dari grup 2NE1.

"I like the music so much," kata Boy yang menyukai lagu dari grup yang terdiri dari empat perempuan Korea Selatan itu karena temponya yang cepat.

"Kalau musik 2NE1 lebih seperti musik klub, kalau lagi in the mood sama teman-teman dengerin 'Bom ra ta ta ta' kepala bisa gedek," kata dia menyanyikan sepenggal lirik 2NE1 sambil menggoyangkan kepala.

Bila Boy memilih Yoona sebagai anggota terfavorit dari Girls' Generation, maka Sandara Park dari 2NE1 lah yang menjadi nomor satu di hati Boy.

Jika 2NE1 mengadakan konser di Jakarta, Boy punya ambisi lebih dari sekedar menonton.

"Kalau bisa ingin interview mereka, gue culik Sandara, nggak mau tahu!" seloroh dia.

Selain Korea Selatan, Boy yang baru mendengarkan musik Asia tahun lalu itu menggemari band J-Rock asal negeri sakura, L'Arc-en-Ciel.

Sayang, saat band sering disebut Laruku itu mengadakan konser di Jakarta pada Mei lalu, Boy tidak bisa menonton karena jadwalnya yang bentrok.

"Musiknya bagus banget, pengen banget foto bareng Hyde," kata dia menyebut nama sang vokalis band. (nan)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012