Jakarta (ANTARA News) - Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi pada 1 Desember 2012 kini selesai dievaluasi pelaksanaannya.

"Evaluasinya bagus kok, pemanfaatannya dirasakan baik oleh siswa maupun warga secara langsung," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.

Dia mengatakan bahwa pemanfaatan KJP langsung dirasakan  siswa yang kebutuhan sekolahnya bisa dipenuhi.

Orang tua murid pun langsung mendapat manfaat dari adanya KJP tersebut.

"Kan mereka tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah karena ada KJP," katanya.

Taufik mengatakan berdasarkan evaluasi itu ada hal yang akan diperbaiki yaitu sistem pengisian formulir.

"Kemarin itu ada 500 peserta yang tidak lengkap mengisi formulir," katanya. Formulir terpaksa dikembalikan dan sang peserta didik tidak bisa mendapat bantuan KJP.

Hal ini diperburuk dengan waktu yang sudah terdesak karena kartu baru diluncurkan pada akhir bulan.

"Yang tidak lengkap kami kembalikan, dan dananya terpaksa jadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau Silpa," katanya.

Taufik yakin bahwa untuk penggunaan KJP tahun ini bisa lebih maksimal. Target baru KJP sebanyak 332 ribu peserta didik.


(dny) 

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013