Medan (ANTARA News) - Penyebab kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, Minggu, sekitar pukul 17.30 WIB, belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Amran Silalahi dihubungi di Medan, Minggu malam mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran Lapas tersebut.

Bahkan, menurut dia, mengenai kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku, laporannya baru saja diterimanya dan belum mengetahui perkembangan dan begitu juga narapidana (napi) yang melarikan diri.

"Saya, saat ini masih menunggu laporan kejadian dari Kalapas Labuhan Ruku, dan belum bisa memberikan keterangan secara rinci," ucap dia.

Amran mengatakan, pihaknya malam ini masih terus menghubungi pejabat Lapas Labuhan Ruku.

"Ya, kita tunggu saja laporan mengenai peristiwa kerusuhan di Lapas Labuhan Ruku tersebut," ujar Amran.

Lapas Kelas II A Labuhan Ruku di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara berjarak lebih kurang 140 Km dari Kota Medan.

Data yang diperoleh menyebutkan bahwa Lapas Labuhan Ruku hanya dapat dihuni 251 orang napi, namun saat ini ditempati sebanyak 874 warga binaan dan terjadi kelebihan.
(M034/Z002)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013