Saya ingin GP Ansor berada di depan untuk menghadapi gerakan ekstrem radikal termasuk terorisme, cegahlah bumi nusantara ini dari gerakan ekstrem yang tidak bertanggung jawab. Jadikan Indonesia yang teduh,"
Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menjadi garda depan dalam menghadapi dan mengatasi gerakan radikal dan ekstrem (deradikalisasi) di Indonesia guna menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan.

"Saya ingin GP Ansor berada di depan untuk menghadapi gerakan ekstrem radikal termasuk terorisme, cegahlah bumi nusantara ini dari gerakan ekstrem yang tidak bertanggung jawab. Jadikan Indonesia yang teduh," kata Presiden dalam peringatan hari lahir GP Ansor ke 80 di Surabaya, Sabtu malam.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri hari lahir ke - 80 GP Ansor di Surabaya, Sabtu malam, bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono. Dalam kesempatan itu, sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II juga turut hadir.

Diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Begitu pula Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Sutarman. Tampak pula hadir Direktur Utama BNI Gatot Suwondo.

Presiden mengatakan Indonesia harus mampu menjadi bangsa besar yang menjunjung tinggi toleransi dan persaudaraan sehingga tidak bercerai berai.

Presiden dalam kesempatan itu juga berharap agar GP Ansor juga turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan, mendorong dan menjadi pelopor ekonomi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan.

Dalam kesempatan tersebut Presiden juga mengungkapkan kecintaannya pada GP Ansor. "Saya mencintai GP Ansor. Meskipun nanti saya tidak lagi menjadi Presiden saya tetap mencintai GP Ansor, saya adalah sahabat NU dan GP Ansor," kata Presiden.

Sementara itu Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid dalam sambutannya mengapresiasi kecintaan Presiden Yudhoyono terhadap GP Ansor. Hal itu ditunjukkan kehadiran Presiden dalam setiap hari lahir GP Ansor.

"Dalam catatan kami, sejak Bapak Presiden menjabat pada 2004, telah sembilan kali Bapak Presiden menghadiri hari lahir GP Ansor," katanya disambut tepuk tangan para pemuda GP Ansor. (*)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014