Jakarta (ANTARA News) - PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) akan membangun "superblock" dan kawasan terintegrasi seluas 24 hektare menyusul kebutuhan properti di Jakarta yang tinggi.

"Kebutuhan hunian, perkantoran, dan kawasan industri di Indonesia terutama di Jakarta masih tinggi, tercermin dalam hasil riset global dari Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dirilis 2013," kata Presiden Direktur LCGP, Lukman Purnomosidi dalam paparannya di Jakarta, Selasa malam.

Ia mengemukakan bahwa, sebagai negara dengan pertumbuhan kredit dan ekonomi tertinggi kedua setelah China, Jakarta menempati urutan pertama tentang prospek investasi di perkotaan.

"Padahal yang diwawancara dalam riset itu ada puluhan, semuanya pakar ekonomi dan properti dunia, dan disitu tidak ada dari Indonesia," kata dia.

Atas dasar itu, lanjut Lukman Purnomosidi, pihaknya optimistis membangun kawasan terintegrasi yang letaknya di Jakarta Timur, diberi nama Eureka Township. Desainnya sudah dirampungkan oleh Dr Marcia Codinachs, arsitek yang juga menggarap beberapa proyek internasional seperti Marina Hemingway (Kuba), Burj Tower dan Spanish Tower (Dubai).

Ia menjelaskan bahwa proyek itu terbagi dalam empat tahap. Tahap pertama yakni lot A seluas 3,8 hektare yang mulai dikerjakan pada semester kedua 2014 dengan perkiraan investasi sekitar Rp2,5-Rp3 triliun.

"Lot A itu terdiri dari delapan tower. Empat apartemen, selebihnya perkantoran dan hotel," ucapnya.

Terkait pendanaan, Direktur dan Sekertaris Perusahaan LCGP Danny Bustami mengatakan, tahap awal pendanaan didapat dari sisa penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp1,47 triliun pada November 2013 lalu.

"Untuk sementara masih cukup karena nanti dari pembangunan bertahap ada proses penjualan awal. Kalau kurang kami bisa meraih dana eksternal karena perseroan belum mempunyai utang, sedangkan ekuitas perusahaan Rp1,7 triliun," ujarnya.

(KR-ZMF/A026)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014