Sukabumi (ANTARA News) - Wisatawan asal Bekasi yang diketahui bernama Bangbang (24) warga, Cikarang hilang tenggelam di Pantai Ujunggeteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jabar, saat sedang berenang bersama rekan-rekannya.

"Kami sudah menurunkan dua tim SAR untuk mencari jasad korban kecelakaan laut itu dan sampai saat ini pencarian belum membuahkan hasil dan rencananya akan dilanjutka pada besok Senin (2/6)," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada Antara, Minggu.

Informasi yang dihimpun Antara dari petugas SAR Kabupaten Sukabumi, Minggu hilangnya wisatawan tersebut atas laporan anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pos AL Ujunggenteng yang menerima laporan adanya seorang wisatawan yang tengah berenang terbawa arus gelombang laut dan hilang tenggelam. Menerima laporan tersebut pihaknya langsung menuju lokasi musibah dan saat ini jasad korban sedang dalam pencarian.

Menurut Okih, saat hilang tenggelam korban menggunakan kaos dan celana panjang hitam, sebelum terjadi musibah tersebut Bangbang berenang bersama rekan-rekannya di Pantai Ujunggenteng, tiba-tiba datang gelombang cukup tinggi yang menyebabkan Bangbang terbawa ke tengah.

Rekan korban yang melihat kejadian itu mencoba menolong namun, jasadnya hilang setelah ombak susulan datang dan kasus ini langsung dilaporkan rekan korban kepada petugas penjaga pantai sekitar.

Lebih lanjut, karena hari sudah malam maka pencarian pun ditunda, diduga jasad korban terselip diantara bebatuan karang, karena lokasi hilang tenggelamnya Bangbang berada di daerah berkarang. Namun, pihaknya berharap jasad korban bisa segera ditemukan dan dalam operasi SAR ini pihaknya juga berkoordinasi dengan TNI AL, SAR Polres Sukabumi, Basarnas Pos Palabuhanratu, Balawista dan juga nelayan sekitar.

"Untuk esok hari pencarian akan dibagi menjadi dua tim, tim pertama akan menyisir di tengah laut dan tim kedua melakukan penyisiran di darat di sekitar hilangnya korban. Kami juga berharap besok cuaca mendukung dan gelombang tidak terlalu tinggi, karena jika cuaca buruk maka akan menyulitkan kami dalam melakukan pencarian," tambahnya.

Dari data SAR, sebulan terakhir ini sudah ada tiga peristiwa kecelakaan laut yang menyebabkan seluruh korbannya meninggal dunia, kejadian pertama menimpa seorang pelajar SMA Taruna Bangsa Bogor, Saleh yang tenggelam di Pantai Cikakak pada Rabu (21/5) dan jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian.

Kemudian, peristiwa kedua terjadi di Pantai Karang Sari dengan korban bernama Heri Hermawan warga Salabintana, Sukabumi pada Kamis, (29/5) lalu dan jasadnya ditemukan sudah meninggal setelah satu hari pencarian. Dan yang terakhir Bangbang yang hilang tenggelam pada Minggu (1/6) yang jasadnya masih dalam pencarian.

"Kami mengimbau kepada siapapun khususnya wisatawan, agar selalu waspada dan mematuhi peraturan saat berwisata di lait, karena Laut Selatan ini merupakan daerah rawan dan bisa dikatakan tidak layak untuk diberenangi," kata Okih.

(KR-ADR/F006)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014