Setelah rampung, maka akan segera didistribusikan terutama daerah yang sulit dijangkau.
Pekanbaru (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memprioritaskan pengiriman logistik untuk Pemilu Presiden 9 Juli 2014, ke daerah terpencil agar pemungutan suara di wilayah yang sulit dijangkau itu, tetap dapat berjalan dengan lancar.

"Distribusi logistik pemilu lebih diutamakan pada wilayah terpencil dan letak geografisnya sulit dijangkau, seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti," ujar Komisioner KPU Riau Syafril Abdullah, di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan pendistribusian logistik ke daerah dengan letak geografis, berupa wilayah lautan dan pulau-pulau kecil di Riau, lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan daerah pedalaman, karena kemungkinan ada ombak atau badai di laut.

Saat ini, katanya, untuk berbagai keperluan logistik hari pemungutan suara pada 9 Juli 2014, masih dalam proses produksi oleh CV Beringin Indah, Semarang, Jawa Tengah, sebagai pemenang lelang pengadaan formulir dan sampul.

Formulir yang dicetak, secara umum sama seperti pada pelaksanaan Pemilu Legisilatif, 9 April 2014. Hanya saja, pada keredaksiannya berubah dari pemilu legisilatif menjadi pemilu presiden, yaitu formulir C1 hingga C7 dan D1 sampai D6.

"Pada akhir bulan Juni, kami sesuai target akan rampung khususnya untuk logistik yang diadakan sekretariat KPU Riau. Setelah rampung, maka akan segera didistribusikan terutama daerah yang sulit dijangkau," katanya.

Untuk urusan logistik, KPU Riau berperan sebagai penerima dari percetakan baik yang dilakukan di Pulau Jawa atau percetakan lokal di Pulau Sumatra, khususnya di provinsi setempat, yakni Kota Pekanbaru.

"Sedangan untuk logistik berupa surat suara, pengadaannya dilakukan sekretariat KPU pusat, sehingga KPU Riau hanya menerima, lalu didistribusikan kepada KPU kabupaten dan kota di Riau," katanya.

(M046)

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014